RAKYATKU.COM -- Di tengah kesedihan mendalam, amarah meledak di sebuah kompleks pemakaman. Dua kubu yang masih berkeluarga terlibat bentrok.
Perkelahian setelah pemakaman di pekuburan Tuam, Irlandia, baru-baru ini.
Dikutip dari Irish Times, bentrokan itu dipicu perselisihan yang sedang berlangsung antara dua keluarga di daerah tersebut.
Baca Juga : Cegah Bentrok Susulan di Sorong, Polisi Rangkul Tokoh Agama dan Masyarakat
Mereka bertemu di pemakaman keluarga mereka. Di situlah bentrokan akhirnya pecah.
Dilaporkan bahwa sebanyak tujuh orang ditusuk dan seorang laki-laki dilaporkan diserang dengan kayu salib yang dicabut dari kuburan.
Satu orang ditebas begitu parah sehingga dia harus diterbangkan ke rumah sakit untuk perawatan.
Baca Juga : Bertambah, Korban Tewas Tempat Karaoke Terbakar di Sorong Jadi 19 Orang
Sekitar 30 polisi setempat dikerahkan ke lokasi. Mereka dibantu oleh penegak hukum negara.
Seorang pemuda ditangkap karena memegang pisau di TKP.
Mereka yang ditangkap berusia antara pertengahan 20-an dan pertengahan 50-an, dan telah didakwa atas dugaan gangguan kekerasan.
Baca Juga : Bentrok Warga Berujung Tempat Karaoke Terbakar di Sorong, 11 Orang Tewas di Satu Ruangan
Meskipun satu orang diterbangkan ke rumah sakit, tidak ada cedera yang diyakini mengancam jiwa. Lima ambulans digunakan untuk membantu yang terluka, The Independent melaporkan.
Pada saat kejadian, jalan di sekitar Tuam ditutup dan beberapa acara olahraga dibatalkan. Laporan saksi mata penguburan menegaskan bahwa serangan pemakaman berlangsung sekitar dua puluh menit.
Seorang pendeta mencoba menenangkan keadaan, namun gagal karena situasinya terlalu kacau.
Seorang saksi mengatakan kepada Mirror Irlandia, "Anda hanya bisa melihatnya melambaikan tangannya meminta ketenangan tetapi Paus sendiri tidak akan menenangkan ini."
Saksi mata lain mengatakan, saat perkelahian berlangsung sejumlah wanita berteriak histeris. Anak-anak menangis.
"Saya melihat seorang anak melarikan diri dengan jaketnya robek-cabik bekas pisau," ungkap saksi lainnya.
"Sangat menyedihkan melihat anak-anak melarikan diri sambil membawa mawar untuk nenek mereka, mereka bahkan tidak pernah meletakkannya," lanjutnya.