Minggu, 28 November 2021 19:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyerukan agar sektor pariwisata di Kabupaten Wajo bangkit usai terpuruk akibat pandemi Covid-19 dalam dua terakhir. Bangkitnya sektor pariwisata diharapkan ikut memacu pertumbuhan ekonomi.

 

Amran Mahmud menyampaikan hal tersebut saat pembukaan Festival Danau Tempe (FDT) yang berlangsung di Desa Assorajang, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (28/11/2021). Festival ini digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).

FDT ini dihadiri Sri Netera dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wakil Bupati Wajo, Amran, Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna, Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam, Forkopimda Wajo, Pimpinan Perbankan, Ketua TP PKK Wajo, Ketua IKA DPRD Wajo, Ketua Bhayangkari Wajo, serta undangan lainnya.

Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo

Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengharapkan melalui festival ini mampu membangkitkan kembali kepariwisataan Wajo. "Mari kita bangkitkan kembali kepariwisataan, mari kita bangun potensi kepariwisataan. Insyaallah kita akan upayakan melaksanakan berbagai event pariwisata untuk membangkitkan kembali ekonomi," kata Amran Mahmud.

 

Amran Mahmud mengatakan, semua objek wisata di Bumi Lamaddukelleng, baik itu Danau Tempe, Situs Tosora, Rumah Adat Atakkae, dan beberapa objek wisata lainnya akan dibenahi secara bertahap sehingga semua bisa berkembang. "Insyaallah kalau pariwisata maju, maka ekonomi akan bergerak," tutur Amran Mahmud.

Sementara, Kepala Disporapar Wajo, Dahniar Gaffar, dalam laporannya menyampaikan bahwa FDT ini merupakan agenda tahunan yang digelar dan dirangkaikan pesta ritual nelayan "Maccera' Tappareng".

Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany

Dahniar mengungkapkan, tujuan FDT untuk menjadikan festival ini sebagai salah satu kegiatan berskala nasional. Diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari Kemenparekraf dengan masuk sebagai event kalender pariwisata nasional.

Selain itu, FDT ini juga sebagai sarana promosi dan perkenalan kepada dunia luar tentang budaya Wajo yang unik, variatif, serta memiliki nilai kultur tersendiri.

Berbagai lomba diadakan dalam FDT yang bertemakan "Bangkitkan Pariwisata Wajo dengan Semangat Yassiwajori" ini, yakni memancing, perahu hias, perahu dayung, dan kuliner.

Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi

Ada juga peragaan busaha atau fashion show dari Ana'dara Kallolona Wajo dengan memperagakan kostum sutra hasil dari salah satu desainer terkenal.

Rangkaian FDT sudah dimulai sejak Sabtu (27/11/2021) dengan kegiatan lomba memancing.

Penulis : Abd Rasyid. MS