Selasa, 23 November 2021 09:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Wajo terus mendorong mengembangkan UMKM.

 

Salah satunya dengan memberi kemudahan bagi pelaku usaha untuk mengurus legalitas produk UMKM.

Hal itu diungkapkan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat menjadi narasumber di Apindo UMKM Expo 2022 di Hotel Claro Makassar, Senin (22/11/2021).

Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu Hadiri Musrenbang Tingkat Provinsi Sulsel

"Untuk membantu pelaku UMKM, kita mempermudah pelayanan di tingkat kecamatan dan menyiapkan pendamping sebagai fasilitator kepengurusan legalitas produk UMKM," kata Amran.

 

Sementara itu lanjut bupati, untuk kepengurusan NIB, TDP, SITU, SIUP melalui Dinas PTSP semua digratiskan. Termasuk mempermudah permodalan melalui program KUR.

Lebih lanjut Amran Mahmud memaparkan sejumlah kerja nyata selama pemerintahannya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan jiwa kemandirian.

Baca Juga : Pantau Proses Belajar Mengajar, Pj Bupati Bersama Plt Kadisdikbud Wajo Dengar Aspirasi Tenaga Pendidik

Kerja-kerja nyata itu diwujudkan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata dan berkeadilan, menciptakan 10 ribu wirausahawan baru, satu kecamatan satu produk unggulan dan penataan pasar.

"Kami juga memberi bantuan modal usaha, tekhnologi dan pemasaran bagi koperasi, UMKM. Termasuk bantuan bagi petani, peternak dan nelayan.

Di sektor persuteraan, Pemkab Wajo juga menjalin kerja sama dengan pihak perbankan terhadap pelaku IKM.

Baca Juga : Pj Bupati Wajo Ajukan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah ke DPRD

Bentuk kerjasama itu dengan melaksanakan whorkshop pengembangan kain tenun Sutra Sengkang Kampung BNI dengan mendatangkan designer nasional Defrico Audi.

"Ada juga bantuan dana usaha melalui Bank BRI, dan program CSR PT Bank Sulselbar. Disamping menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia melaksanakan pelatihan desain dan pewarnaan sutera dengan tujuan mengembangkan motif dan corak sutera.

Bahkan kata Amran, selain pelaku UMKM, sejak 2019 ribuan petani juga diberikan pelatihan kewirausahaan melalui program Sekolah Lapang. Dimana kata dia, para petani dibekali materi analisis usaha tani, pertanian modern dan rantai nilai.

Baca Juga : Ketua DPRD Andi Muhammad Alauddin Palaguna Hadiri Musrenbang

Diketahui, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT. Bank Nasional Indonesia, Tbk dalam hal ini Pimpinan Cabang Sengkang, Samsul Kamar dengan Dewan Kerajiann Nasional Daerah Kabupaten Wajo oleh Sitti Maryam. PKS tersebut berisi tentang Penyaluran Kredit Produktif untuk Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta produk-produk perbankan.

Penulis : Abd Rasyid. MS