Senin, 08 November 2021 16:55
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,WAJO - Kebiasaan Bupati Wajo, Amran Mahmud untuk sisi yang satu ini, sepertinya layak diapresiasi sekaligus ditiru bagi siapapun. Termasuk bagi pemimpin daerah lain.

 

Betapa tidak, Amran Mahmud yang bergelar doktor ini, selalu meluangkan waktu tampil di forum publik, baik webinar atau seminar lintas organisasi, maupun dialog interaktif yang melibatkan sejumlah peserta. Seperti kalangan akademisi, dan aktivis.

Padahal jika mengintip kegiatan pemerintahannya yang nyaris super padat setiap harinya, Amran Mahmud bisa saja menghindar untuk tampil sebagai narasumber di diskusi publik. Atau cukup mendelegasikan ke bawahannya.

Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo

Tapi bukan Amran Mahmud namanya jika menghindar. Bila memang tidak bertepatan dengan kegiatan lain, atau tidak punya jadwal yang sudah ter agendakan, Amran tak demam panggung untuk tampil. Ia bahkan selalu terbuka berdialog dalam sesi tanya-jawab.

 

Berdasarkan catatan, selama dua bulan terakhir misalnya, sedikitnya ada lebih 10 lembaga dan perguruan tinggi yang menjadikan wakil direktur pasca-sarjana IAI As’adiyah ini sebagai narasumber.

Bukan hanya di Wajo, tapi juga di luar daerah. Di antaranya, didaulat membawakan kuliah umum di depan civitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM), narasumber di kuliah umum dan kuliah tamu yang digelar Universitas Muhammadiyah Makassar, hingga salah satu sekolah tinggi di Takalar.

Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany

Di forum pemuda dan aktivis, Amran Mahmud yang tak lain ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo ini, juga tak alergi untuk berdiskusi. Seperti belum lama ini di forum Pemuda Muhammadiyah Sulsel, webinar PB HMI, maupun dialog dengan lintas aktivis perguruan tinggi yang digelar HMI MPO Cabang Wajo.

Begitu pula beberapa hari lalu, Amran Mahmud tampil di dialog interaktif di cafe KM 10 yang melibatkan tokoh masyarakat dan lintas elemen. Bahkan, rata-rata dialog/diskusi, webinar yang dihadiri, Amran Mahmud tampak antusias menjawab beragam pertanyaan. Termasuk masukan dan kritikan.

“Justru di forum-forum seperti itu, kita bisa menyerap juga beragam aspirasi. Termasuk tentunya aspirasi langsung ketika turun bercengkerama dengan warga,” papar Amran Mahmud ketika menjawab pertanyaan mengenai kebiasaannya tampil sebagai narasumber, Minggu (7/11/2021).

Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi

Amran Mahmud yang juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan dan organisasi sosial, mengurai, masukan maupun kritikan harus dijadikan sebagai penyemangat untuk terus menebar kebaikan. Karena itu, dirinya selalu terbuka menghadiri beragam diskusi sepanjang tidak bertepatan kegiatan lain.

“Saya tentu berterima kasih jika ada berbagai lembaga dan organisasi yang mengundang untuk tampil berdiskusi. Selain berbagi pengalaman, sekali lagi, sangat penting kita mendengar masukan, maupun kritikan demi kemajuan dan pengembangan daerah kita tercinta,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Amran Mahmud selain dikenal sebagai kepala daerah berlatar belakang politisi, dia juga adalah akademisi, cendikiawan. Sejak dulu dikenal sederhana, peduli, dan selalu turun berinteraksi dengan warga.

Baca Juga : Pernah Juara Satu, Kades Waetuo Wajo Bocorkan Trik Bangun Desa Wisata

Di samping itu, Amran Mahmud tergolong pemimpin yang cekatan. Seperti di saat ada bencana atau musibah yang menimpa warganya, ia bergerak cepat melakukan penanganan. Di antaranya turun langsung ke lokasi, hingga menyerahkan bantuan kemanusiaan. Tak sedikit, ia ikhlas membantu dari dana pribadinya.

Mungkin karena kepeduliaan dan aksi sosialnya yang sering ditunjukkan, Amran Mahmud juga dipercaya menjadi ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Wajo selama dua tahun terakhir.

Penulis : Abd Rasyid. MS