Rabu, 03 November 2021 12:12
Pertemuan berlangsung di jembatan layang Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Selasa malam (2/11/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Maraknya tawuran yang terjadi di pinggir kanal antara warga Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, dengan warga Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, membuat aparat pemerintah dan tokoh masyarakat serta pihak keamanan melaksanakan pertemuan di jembatan layang Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Selasa malam (2/11/2021).

 

Hadir dalam pertemuan itu adalah Camat Bontoala Arman, Camat Tallo, Aulia Arsyad Sesto, Kapolsek Bontoala, Kompol Syamsuardi, Kapolsek Tallo, Kompol Saharuddin, para lurah, babinsa, bhabinkamtibmas, ketua RW, dan ketua RT, serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari masing- masing kelurahan.

Kapolsek Bontoala, Kompol Syamsuardi, mengatakan untuk mendapatkan suatu kesepakatan mufakat, perlu diadakan pertemuan. Ini juga merupakan upaya duduk bersama-sama untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.

Baca Juga : Personil Polsek Bontoala Gelar Binrohtal untuk Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan

"Ada titik simpul yang harus diluruskan sehingga tidak terjadi lagi tawuran antarwarga di daerah tersebut sehingga tercipta keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.

 

Lebih lanjut Syamsuardi menjelaskan, keamanan bukanlah hanya tugas polisi dan TNI, tetapi tugas bagi seluruh warga yang saling bahu-membahu dalam menciptakan dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat di lingkungannya masing-masing.

"Jadilah polisi bagi diri sendiri dan selanjutnya jadilah polisi bagi lingkungannya sehingga terwujud keamanan dan ketertiban masyarakat," tutur Syamsuardi.

Baca Juga : Pastikan Wilayah Aman dan Kondusif, Kapolsek Bontoala Laksanakan Patroli Dialogis

Dalam pertemuan tersebut para ketua RW, RT, dan tokoh masyarakat diberikan kesempatan untuk memberikan saran dan masukan sehingga didapatkan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Salah satu yang jadi usulan adalah pembuatan posko, mencari aktor-aktor yang jadi pemicu tawuran, dan pengaktifan kembali pos kamling, serta pendekatan kepada para anak muda yang sering bertikai secara kekeluargaan.

Pada akhir pertemuan, Syamsuardi menyampaikan bahwa semua masukan dan saran dari ketua RW, RT, dan para tokoh akan ditindaklanjuti. Pihaknya segera mengaktifkan kembali posko yang akan ditempati oleh personel Polri, para ketua RT, RW, serta keterlibatan sekitar.

Baca Juga : Polsek Bontoala Laksanakan Jumat Curhat di Warkop, ini Tujuannya

"Terima kasih kami ucapkan atas terselenggaranya pertemuan ini dengan harapan tawuran atau perkelahian antarkelompok tidak terjadi lagi," ucap Syamsuardi.

Penulis : Usman Pala