Minggu, 31 Oktober 2021 19:05
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Aksi unik dilakukan sejumlah komunitas di Kepulauan Selayar. Dimotori Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik.

 

Kegiatan ini didukung Indorelawan. Sebuah organisasi nirlaba yang memfasilitasi kolaborasi organisasi/komunitas sosial dan relawan.

Aksi anti maisntream tersebut bernama Patroli Plastik. Ini agenda reguler Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik. Digelar Minggu (31/10/2021) sebagai acara puncak dari event Zero Waste and Youth Fest yang sejak 23 Oktober di Kepulauan Selayar.

Baca Juga : Zero Waste and Youth Fest, Cara Unik dan Edukatif Generasi Milenial Selayar Rayakan Hari Sumpah Pemuda

Sebelumnya, telah dilangsungkan kegiatan Selayar Bebas Sampah Plastik Road to School di tiga sekolah yang dipilih.

 

Patroli Plastik adalah aktivitas menukarkan material plastik yang digunakan oleh masyarakat di tempat-tempat umum dengan wadah yang lebih ramah lingkungan.

Patroli Plastik sebagai bagian dari event Zero Waste and Youth Fest 2021 juga berisi aktivitas memungut sampah sambil berolahraga (jogging).

"Jogging sambil memungut sampah atau plogging adalah aktivitas yang sangat populer di Eropa dan kami adopsi sebagai cara baru mengkampanyekan perilaku less plastic," ucap Hasriani selaku project manager pada organisasi Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik.

Untuk Patroli Plastik edisi Minggu (31/10/2021), ribuan kresek yang digunakan pengunjung Pasar Bonea, pasar terbesar di Kepulauan Selayar, ditukarkan dengan tas belanja yang terbuat dari kain.

Sementara itu ada puluhan karung sampah plastik yang terkumpul pada kegiatan plogging yang dilakukan pada hari yang sama.

“Saat menukarkan kantong plastik yang dipakai warga, kami juga melakukan sosialisasi tentang bahaya polusi sampah plastik, di antaranya dari kresek yang kerap digunakan masyarakat selama ini. Kami melakukannya tentu dengan cara yang simpatik,” ucap Riyadi Achmad selaku Program Leader Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik di lokasi kegiatan, Minggu (31/10/2021).

Patroli Plastik juga diikuti sejumlah organisasi lain seperti Karang Taruna, Masyarakat Sadar Wisata (MASATA), kelompok pelajar dan komunitas lainnya.

“Pelibatan komunitas menjadi upaya kami mengangkat problem sampah plastik sebagai isu bersama,” lanjut Riyadi.

Adapun dukungan Indorelawan pada acara Patroli Plastik ini menjadi bagian dari program Temali Project, dimana organisasi Indorelawan memberikan supporting pada komunitas-komunitas yang dinilai memiliki ide yang konstruktif, di antaranya pada isu bebas plastik.

BERITA TERKAIT