RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta kepada ratusan orang yang telah dibuatkan sertifikat vaksin tanpa melalui vaksinasi agar segera melakukan suntik vaksin.
Mereka diketahui memperoleh sertifikat vaksin tanpa disuntik setelah dua orang pembuat sertifikat vaksin palsu tersebut ditangkap polisi.
Pengungkapan kasus tersebut berawal ketika Danny Pomanto memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk melakukan audit ke semua sistem vaksinasi yang ada di seluruh puskesmas.
Baca Juga : Warga Beli Sertifikat Vaksin, Polda Sulsel: Jangan Manfaatkan Kesempatan dalam Kesempitan
Hasilnya, kata Danny, ditemukan bahwa ada kejanggalan jumlah antara yang sudah teregistrasi lewat pcare dengan vaksin yang tersedia.
"Dimana vaksin yang tersedia itu lebih, berarti disinyalir ada pemalsuan data yang masuk tanpa dilalui proses vaksinasi," kata Danny, Rabu (27/10/2021).
Lanjut Danny, setelah itu dipanggil kepala Puskesmas Paccerakkang. Ternyata dia pun tidak tau dan akhirnya untuk menyelidiki kasus maka dilaporkan ke pihak berwajib.
"Jadi pemalsuan ini diketahui Dinas Kesehatan karena beliau yang menemukan itu lewat audit kemudian kami yang melaporkan langsung ke Polrestabes dan Kasatreskrim," ujar Danny.
Olehnya itu, Danny meminta kepada 179 orang tersebut agar segera melakukan vaksinasi. Jika tidak, maka punya konsekuensi hukum dan akan diserahkan kepada pihak berwajib.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Danny Pomanto memerintahkan kepada semua puskesmas untuk melakukan audit per bulan atau per dua pekan.
"Saya wajibkan ke semua puskesmas terutama mengecek semua vaksin yang tersedia dari stok yang ada dengan jumlah registrasi vaksinasi per akun puskesmas," tutur Danny.