Jumat, 22 Oktober 2021 09:05
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BATU - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), mendorong peran sumber daya manusia (SDM) yang unggul, profesional, dan adaptif. Hal itu dinilai salah satu kunci penting dalam pembangunan pertanian dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

 

"Besok kamu menjadi delegasi sektor pertanian. Kita ubah persepsi anak muda tentang pertanian, ubah mindset pertanian itu kotor. Pertanian itu, kan, profesi. Bangsa bisa kuat kalau pertaniannya maju. Kalau begitu ini tugas yang berat yang perlu kita selesaikan secara serius," ucap Mentan SYL dalam sambutannya dalam traning of trainer (ToT) bagi widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian di BBPP Batu, Jawa Timur, Selasa (19/10/2021).

Ia menambahkan widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian merupakan agen utama dalam transfer of knowledge, bahkan harus mampu dalam transfer of motivation bagi petani. Mengingat peran penting ini, sangat perlu tiap widyaiswara untuk terus meng-upgrade wawasan, kapasitas, dan kemampuan melalui berbagai pelatihan, seminar, magang, dan lainnya sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan dunia pertanian.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

"Karena kita di dunia praktisi langsung. Tidak hanya memotivasi, tapi kita mampu tidak berbicara hingga pacsa panennya, bagaimana mengelola turunannya, kita berbicara bagaimana market-nya, hingga mencapai pasar luar negeri," ucap Mentan SYL.

 

Tidak hanya itu, Mentan SYL juga mengatakan bahwa hasil dari berbagai kegiatan capacity building yang sudah diterima para widyaiswara diteruskan kepada para petani/pengusaha agribisnis supaya memberikan nilai tambah dalam peningkatan produksi dan pendapatan petani.

"SDM sangat menentukan berarti kalian juga sangat menentukan. Berapa yang mau kita latih karena kita akan kembangkan pertanian yang luas. Pelatihan juga sebaiknya harus diikuti dengan kemitraan jadi kita perkuat pengembangan potensi dalam negeri kita," katanya.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan sosiokultural.

"Terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas perhatian dan dukungan yang luar biasa kepada peningkatan kompetensi sumber daya manusia pertanian yang saat ini sasarannya adalah widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian sebagai ujung tombak dalam membentuk atau mewujudkan SDM Pertanian," jelas Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan pelaksanaan kegiatan ToT bagi widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian, dimulai dari registrasi secara online (H-4 melalui aplikasi registrasi pelatihan online pada menu aparatur, ToT) dan offline.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

"TOT menggunakan metode blended learning yang dilaksanakan selama dua hari. Setelah selesai mengikuti ToT peserta akan memperoleh e- sertifikat yang di-download melalui aplikasi registrasi pelatihan online," sebutnya.

"Kita akan lakukan berbagai pelatihan lain di seluruh pelosok tanah air. Kita bersama bangun dan tingkatkan daya saing produk pertanian kita melalui peningkatan kapsitas SDM kita," tutup Dedi.

Penulis : Usman Pala