RAKYATKU.COM,WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud didaulat menjadi narasumber pada web seminar (webinar) nasional yang diselenggarakan Komisi Pemuda dan Mahasiswa PB HMI, Selasa malam (19/10/2021).
Selain Amran Mahmud, pada webinar melalui zoom meeting yang mengangkat tema "Kolaborasi Pemuda Berdayakan Masyarakat Pesisir; Indonesia Bangkit" ini juga menghadirkan narasumber anggota DPR RI, Tamsil Linrung, Wali Kota Samarinda sekaligus Ketua Umum Apeksindo, Andi Harun; dan Rektor Insitut Pertanian Bogor, Prof Arif Satria.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno berhalangan hadir.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Amran Mahmud menyampaikan bahwa pemahaman akan kondisi objektif bangsa sebagai negara maritim dengan banyak wilayah pesisir yang masih terbelakang, merupakan sinyal kebangkitan bangsa yang menggembirakan.
Hal itu, menurutnya, karena muncul di kalangan pemuda dan mahasiswa, yang merupakan generasi penerus dan generasi pelanjut yang kelak akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini dari generasi pendahulunya.
"Perkenankan saya atas nama pribadi menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penggagas acara ini, yang telah memantik kebersamaan kita, sekalipun dalam forum yang bersifat virtual," ucap Amran Mahmud.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
Pada kesempatan tersebut, Amran Mahmud yang diminta untuk membawakan topik "Sinergitas Pemuda dan Pemerintah Daerah Membangkitkan Ekonomi Masyarakat" juga memaparkan berbagai potensi kemaritiman Kabupaten Wajo.
Dikatakannya bahwa Kabupaten Wajo merupakan salah satu daerah yang dianugerahi sumber daya kelautan yang melimpah. Wajo juga memiliki laut di batas sebelah timurnya, yakni Teluk Bone, dengan garis pantai sepanjang 103 kilometer, dengan total penduduk yang mendiami wilayah tersebut sebanyak 50.601 jiwa.
"Di sepanjang garis pantai itu, terdapat kawasan budi daya tambak dan perikanan tangkap, serta kawasan budi daya rumput laut yang dikelola oleh masyarakat, dengan hasil yang melimpah," ucap Amran Mahmud.
Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi
Selama beberapa tahun terakhir ini, lanjutnya, produksi daerah pesisir laut Kabupaten Wajo dari berbagai komoditas dapat yaitu untuk perikanan tangkap sebanyak 20.710,33 ton, kemudian dari perikanan budi daya dihasilkan 500.730,37 ton dengan tambak seluas 15.000 ha.
Hasil budi daya tersebut didominasi rumput laut dengan jumlah produksi sebanyak 476 ribu ton dan lahan seluas hampir 14 ribu hektare, atau sekitar 91 persen dari total produksi. Sampai saat ini, hasil itu telah berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
Baca Juga : Pernah Juara Satu, Kades Waetuo Wajo Bocorkan Trik Bangun Desa Wisata
Amran Mahmud juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah, dalam hal ini para perangkat daerah, telah dan akan terus berusaha, di tengah keterbatasan anggaran di masa pandemi ini, mengoptimalkan segala potensi dan kekuatan yang ada sambil mengentaskan permasalahan yang ada melalui 25 kerja nyata.
Mantan PD Pemuda Muhammadiyah Wajo ini berharap keterlibatan pemuda dan mahasiswa mengambil peran untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah, memberikan sentuhan sehingga akar masalah yang ada di wilayah pesisir bisa diatasi.
Apalagi, kaum muda dikenal dengan kreativitasnya, dibarengi dengan pola pendidikan yang saat ini lebih canggih dan modern serta didukung dengan kecanggihan teknologi.
Baca Juga : Kades Waetuo Wajo Akan Jadi Narasumber Seminar Hasil Program PKM di Poltekper Makassar
"Saya ingin menekankan tiga hal, khususnya kepada adik-adik pemuda dan mahasiswa yang berasal dari Wajo. Pertama, kenalilah potensi daerahmu selekat-lekatnya. Rauplah ilmu seluas-luasnya. Lalu pulanglah ke Wajo, ke tanah kelahiranmu untuk membangun daerah ini, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan untuk kita wariskan kepada anak cucu kita," harap Amran Mahmud.
Wakil Sekjen Pemuda dan Mahasiswa PB HMI sekaligus penanggung jawab kegiatan ini, Ukhy Sukirman menyampaikan bahwa webinar ini merupakan sebuah upaya untuk terus menghidupkan nalar dan kepekaan kita semua sebagai generasi muda melihat kondisi sekitar.
"Generasi muda Islam tentu harus melakukan kajian-kajian ilmu pengetahuan, bukan sekadar dibincangkan namun diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kali ini kita lebih banyak berbincang peran dan kontribusi pemuda dan mahasiswa terkait masyarakat pesisir," ujar Ukhy Sukirman.
Diketahui, acara webinar ini terbuka bagi umum, internal HMI MPO cabang seluruh Indonesia, pemuda dan mahasiswa yang tersebar pada perguruan tinggi.