Sabtu, 16 Oktober 2021 17:05
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian Sulsel, Amson Padolo (kanan) bersama Koordinator AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Raut wajah Amson Padolo mendadak berubah. Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian Sulsel itu mendapat kabar duka.

 

Pada Sabtu (16/10/2021), Amson sedang berbicara di Swiss-Belhotel Makassar. Dia menjadi narasumber stakeholders meeting yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) kerja sama USAID dan Internews.

Saat kabar duka itu datang, mantan penjabat bupati Toraja Utara itu sedang berdialog dengan pelaku media online se-Indonesia Timur.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

"Saya sedang berduka, orang tua saya meninggal. Tadi memang sakit," ujar Amson lalu memohon pamit dari forum diskusi.

 

Koordinator AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana dan Ketua AMSI Sulsel, Herwin Bahar mewakili AMSI, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya ayah Amson Padolo.

Sebelumnya, pada forum itu, Amson Padolo menyampaikan apresiasi kepada media siber atau online karena terus berupaya menjaga kepercayaan publik.

Baca Juga : Helikopter Pembawa Bantuan Berhasil Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Ikut Dievakuasi

Stakeholders meeting tersebut salah satu upaya mengembangkan pedoman program dan konsep dasar serta indikator dan mekanisme kepercayaan publik terhadap media online.

Amson menyampaikan, media online telah menjadi mitra strategis pemerintah dan banyak membantu penyebaran informasi pemerintahan khususnya di Pemprov Sulsel.

Amson lebih khusus memberi apresiasi kepada media yang tergabung dalam AMSI karena menjalankan kode etik dengan baik seperti melakukan konfirmasi ketika menemukan informasi negatif terkait pemerintahan.

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Amson pun menyampaikan beberapa indikator kepercayaan yang bisa membuat media massa khususnya online bisa terus bertahan dan terus tumbuh.

"Salah satunya adalah bagaimana media menyampaikan berita yang berempati kepada masyarakat. Kemudian menyajikan berita-berita yang baik dan benar," kata dia.