Minggu, 10 Oktober 2021 14:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Ada fobia baru dan itu ada hubungannya dengan sayuran. Seorang wanita 34 tahun dari North Yorkshire, Inggris, menderita masalah yang tidak biasa. Dia takut sayuran.

 

Emma malah bertahan dengan diet impian pecinta karbohidrat berupa keripik, roti bawang putih, dan sandwich keju.

Dia muncul di serial Inggris "Extreme Food Phobics" dimana dia menggambarkan penderitaannya yang aneh, dan memaksa dirinya untuk menghadapi fobianya.

Baca Juga : Takut Jarum, Begini Aksi Menggemaskan Anggota DPRD Sulsel saat Akan Disuntik Vaksin

Makan makanan yang tidak seimbang membuatnya sangat lelah sehingga dia langsung tidur sepulang kerja dan tidak bisa menikmati kehidupan sosial yang aktif.

 

"Saya tidak bisa mencoba makanan baru, hanya memikirkan untuk mencobanya membuat saya stres, membuat saya tegang," katanya dalam sebuah episode pertunjukan.

"Saya pikir tujuan saya adalah untuk makan Natal bersama keluarga saya dan tidak makan keripik dan roti bawang putih pada Hari Natal. Saya putus asa untuk mengatasi fobia ini tidak hanya untuk kewarasan dan kesehatan saya sendiri tetapi juga untuk teman dan keluarga saya," dia menambahkan.

Emma menjelaskan, sejak usia empat tahun, dia takut mencoba makanan baru. Ibu membawanya ke dokter untuk mengetahui masalahnya.

Salah satu temannya diwawancarai dan mengatakan dia takut akan kesehatan (Emma). Dia menambahkan bahwa Emma sakit kepala dan lelah sepanjang waktu.

Emma juga sempat pergi terapi ke Anthony Tait, seorang ahli fobia makanan. Tait membawa Emma ke sebuah ruangan yang penuh dengan sayuran dimana sepiring irisan tomat diletakkan.

"Itu mulai membuatku sedikit stres," akunya ketika dia melihat tomat merah yang berair.

"Ketika saya melihat sayuran, dipotong-potong siap untuk dimakan, lalu kepanikan dimulai, saya menjadi basah dan tegang dan panik," katanya.

Empat pekan kemudian, Emma mengungkapkan bahwa dia mengalami kemajuan dengan menikmati bacon dan kue bawang cheesy.

"Saya menikmati bahwa saya hanya perlu mempertahankannya dan mendorong diri saya sendiri," kata Emma.

TAG

BERITA TERKAIT