Kamis, 16 September 2021 22:02
Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto terus berupaya mendorong strategi dalam memperkuat pemberdayaan perempuan di sektor publik dan privat.

 

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir, saat membuka acara pendampingan/mentoring pelaksanaan pengarusutamaan gender bagi perangkat daerah kabupaten/kota 2021 di Ruang Pola Panrannuanta Kantor Bupati Jeneponto, Kamis (16/9/2021).

Kegiatan ini akan terlaksana selama dua hari, 16 dan 17 September. Kegiatan yang berlangsung dengan protokol kesehatan ketat ini diikuti empat kabupaten, yakni Selayar, Sinjai, Takalar, dan Jeneponto selaku tuan rumah.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Paris Yasir menyebut kegiatan ini sejalan dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2000. Jeneponto juga, kata dia, adalah daerah yang sangat consern dalam mendorong kesetaraan gender, baik di wilayah publik maupun privat.

 

Upaya itu dapat dilihat dari keterwakilan perempuan yang mengisi jabatan strategis di pemerintahan. "Alhamdulillah untuk Kabupaten Jeneponto ini dari 44 OPD, sebanyak 6 orang keterwakilan perempuan yang mengisi jabatan strategis, yaitu selaku kepala dinas," sebut Paris Yasir.

Pada akhir sambutan, Paris Yasir mengapresiasi penunjukan Jeneponto sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan ini. Dia pun mengingatkan agar dalam keberlangsungan kegiatan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz

"Selamat datang bagi para utusan Kabupaten Selayar, Sinjai, dan Takalar. Mudah-mudahan Allah subhanahu wa taala meridai kegiatan kita ini. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Sulawesi Selatan, Fitriah Zainuddin, mengatakan sebagai upaya membangun kesetaraan gender, pemerintah telah mengeluarkan strategi pembangunan yang dikenal dengan istilah pengarusutamaan gender (PUG).

Fitriah menjelaskan, istilah PUG adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan isu gender menjadi suatu isu integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan program yang tepat.

Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023

"Pengarusutamaan gender dalam pembangunan menuju kesetaraan gender adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditawar lagi. Semua sektor pembangunan, baik pusat maupun daerah, harus memberikan perhatian dan dukungannya," tuturnya.

Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Jeneponto, Farida, bersama sekretaris, kepala bidang, dan kepala seksi.

Penulis : Samsul Lallo