Minggu, 12 September 2021 21:11
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BONE -- Berdasarkan survei dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), kualitas pendidikan Indonesia masih dalam masalah.

 

Itu jika ditinjau berdasarkan indikator mutu pendidikan yang disepakati secara internasional.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Salah satu faktornya adalah kualitas pengajar yang masih kurang.

Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Bedah Buku untuk Tingkatkan Literasi Sejarah di Kalangan Pemuda

Pengajar di Indonesia masih kurang karena lemahnya para pendidik dalam menggali potensi murid dan juga peningkatan kapasitas guru dalam mendidik dan memimpin.

 

Dengan melihat permasalahan yang ada, Dompet Dhuafa melalui divisi pendidikan menginisiasi Sekolah Guru Indonesia (SGI) sebagai wadah untuk mengembangkan potensi guru menjadi tenaga penggerak, pendidik, pemberdaya, dan pemimpin.

Salah satu program yang dikerjakan School of Master Teacher yang bertujuan melahirkan guru-guru pemimpin berkualitas dan strategis agar siap untuk berkhidmat dan
berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Luncurkan Program Kampung Sehati untuk 200 Keluarga Terdampak Banjir di Luwu

Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melalui program School Of Master Teacher kini hadir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, untuk angkatan ke-44 pada Minggu (12/9/2021).

"Dengan tujuan meningkatkan kapasitas guru dan menanamkan karakter pada diri 19 guru terpilih. Program School of Master Teacher yang akan dilakukan selama tiga bulan ke depan dengan 12 kali pertemuan ini membekali para guru untuk siap menjadi guru pemimpin masa depan," Rahmat Hidayat HM, pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel.

Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Bersama Dinkes Kabupaten Pangkep Resmi Luncurkan Program "Bidan Untuk Negeri"

“Selain itu, dengan adanya program ini dapat melahirkan guru-guru yang mampu memberdayakan potensi daerah sekitar. Melalui pendidikan, kemiskinan dapat dientaskan.
Sejalan dengan program pilar Dompet Dhuafa untuk memberdayakan umat dan mengentaskan kemiskinan,” Imbuh Rahmat.

Pada pembukaan School of Master Teacher yang diadakan di SDIT Asshiddiq Bone, Jl Dr Wahidin Sudiro Husodo yang dihadiri pengurus Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan dan
pengurus Sekolah Guru Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, hadir pula Drs Nursalam, MPd, sekretaris Dinas Pendidikan Bone.

Dalam sambutannya, Nursalam mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa untuk kepeduliannya terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bone.

Baca Juga : Chiki Fawzi dan Daeng Uki Apresiasi Dompet Dhuafa Sulsel dalam Pemberdayaan Kopi di Desa Kahayya, Bulukumba

Besar harapannya, 19 guru peserta School of Master Teacher ini, dapat membawa kemajuan untuk dunia pendidikan di Kabupaten Bone ke depan.

"Selain itu dengan adanya SMT dari Dompet Dhuafa semakin banyak melahirkan guru yang hebat, sebagai sekretaris Dinas Pendidikan juga mengajak guru-guru agar menjadikan
sekolah menyenangkan untuk siswa serta dapat mengetahui potensi murid untuk memaksimalkan pendidikan," ujar Nursalam.