RAKYATKU.COM,WAJO - Kedewasaan Bupati Wajo Amran Mahmud kembali menuai apresiasi. Kali ini, ditunjukkan baik sebelum kedatangan maupun pasca Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke kabupaten yang memiliki 14 kecamatan ini.
Amran Mahmud yang dikenal sabar dan “makkiade”, ternyata bukan tipikal pemimpin yang melupakan jasa para pemimpin sebelumnya yang telah mengabdikan diri untuk kemajuan Wajo.
Hal ini tampak saat Jokowi dipastikan datang berkunjung ke Wajo untuk meresmikan Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Sebelum orang nomor 1 di Indonesia menginjakkan kakinya di tanah Wajo, Amran secara khusus menyampaikan terima kasih melalui akun media sosialnya.
Selain ke presiden, pemerintah pusat, anggota DPR, pemerintah provinsi, dan berbagai pihak, Amran Mahmud tak lupa peran serta beberapa mantan kepala daerah atas perjuangannya terkait bendungan tersebut.
Bukan hanya itu, sehari setelah Jokowi datang meresmikan, Amran Mahmud kembali memberi apresiasi dan mendoakan para pemimpin sebelumnya melalui tulisan singkat yang terposting di akun Facebook dan Instagramnya.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
Berikut isi postingannya:
“Sebuah kesyukuran dan kebanggaan untuk Kabupaten Wajo, karena dalam tujuh tahun terakhir sudah dua presiden RI telah berkunjung ke Bumi Lamaddukkelleng. Di tahun 2014, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di akhir masa jabatannya sebagai presiden," tulisnya.
"Lalu di 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berkesempatan ke Wajo, sekaligus meninjau perkembangan pembangunan Bendungan Paselloreng," lanjut Amran.
Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi
"Alhamdulillah, tepat 9 September 2021, Bapak Jokowi untuk kedua kalinya berkunjung ke Wajo, sekaligus meresmikan Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng," tambahnya.
"Karena itu, sepantasnya kita berterima kasih kepada para pemimpin negeri ini atas perhatiannya untuk Kabupaten Wajo. Begitu pula kepada para pemimpin Kabupaten Wajo dari masa ke masa atas jasa, kontribusi, dan perjuangannya memajukan daerah kita tercinta. Kepada mereka yang telah mendahului kita ke pangkuan Ilahi, mohon kiranya untuk selalu mengirimkan doa. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin,” tutup Amran.
Postingan ini menuai respons positif dari beberapa netizen. Sebagian di antaranya menyebut bahwa sikap Amran Mahmud patut dicontoh. Menghormati para pemimpin sebelumnya.
Baca Juga : Pernah Juara Satu, Kades Waetuo Wajo Bocorkan Trik Bangun Desa Wisata
“Saling memuliakan dan tidak melupakan jasa baik adalah contoh yang baik untuk kita semua. Terima kasih Bapak Bupati,” tulis pemilik akun Aco Karumpa di kolom komentar akun Facebook Amran Mahmud.
Bendungan Paselloreng digagas di era kepemimpinan Bupati Wajo Dahlan Maulana. Setelah itu mulai diperjuangkan periode Naharuddin Tinulu, lalu Andi Asmidin. Barulah di era kepemimpinan Andi Burhanuddin Unru-Amran Mahmud, makin digenjot, termasuk soal rencana pembebasan lahan.
Pada periode kedua Burhanuddin Unru, pembangunannya mulai dicanangkan. Kemudian di era kepemimpinan Amran Mahmud-Amran SE terus diperjuangkan proses pembebasan lahan hingga pembangunan rampung dan diresmikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini.
Baca Juga : Kades Waetuo Wajo Akan Jadi Narasumber Seminar Hasil Program PKM di Poltekper Makassar