Sabtu, 04 September 2021 23:59
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Teror terhadap anggota TNI tidak menghambat pelaksanaan PON di Papua. Ajang olahraga empat tahunan itu siap dimulai.

 

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, persiapan PON dan dan Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) di Papua sudah mencapai 99 persen.

Menurut Mahfud, sejumlah atlet dijadwalkan mulai tiba di Papua pada 20 September 2021. Dia mengaku sudah mengumpulkan Menpora, ketua KONI, Mabes TNI, Polri, BIN, BSSN, termasuk EO.

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

Mahfud juga memastikan secara umum kondisi politik dan keamanan di Papua menjelang PON dan Papernas baik.

 

Terkait adanya kasus penyerangan di Posramil Kisor, Aifat, Kabupaten Maybarat, Papua Barat, Mahfud mengatakan bahwa itu menjadi perhatian dalam faktor keamanan.

Namun, dia memastikan tidak mempengaruhi rencana yang telah ditetapkan dalam kegiatan pengamanan dan keamanan yang dipersiapkan untuk PON dan Papernas.

Baca Juga : Strategi Ganjar-Mahfud Cegah "akal-akalan" di TPS

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu juga tidak menghalangi masyarakat yang ingin menonton PON atau Papernas, tetapi tetap ada aturan yang harus diikuti.

"Tapi ada batasan-batasannya, batasan mengenai jumlah, mengenai jarak, antigen, atau PCR dan sebagainya sudah diatur dan disiapkan sebaik-baiknya," ucap dia.

Mahfud mengatakan, berbagai potensi ancaman telah diantisipasi, sehingga pelaksanaan PON dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua diharapkan berjalan dengan baik.

Baca Juga : Pengamat: Keunggulan di Exit Poll Bisa Kerek Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Mahfud menambahkan, pelaksanaan PON tetap dilakukan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Karena situasinya masih dalam pandemi kalau terpaksa nanti ada protokol kesehatan yang ditegakkan di dalam seluruh venue yang menjadi tempat perlombaan, supaya dimaklumi dan supaya diikuti," ujarnya.