RAKYATKU.COM, GOWA - Semangat jajaran Pemerintah Kabupaten pemkab gowa" href="https://rakyatku.com/tag/pemkab-gowa">(Pemkab) Gowa tidak kendor dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan agar pandemi yang telah berlangsung lebih dari setahun ini dapat teratasi.
Salah satu yang menjadi fokus perhatian Kabupaten Gowa di tengah pandemi ini adalah persoalan pendidikan. Di masa penerapan pembelajaran daring yang dilakukan semasa PPKM, pemerintah setempat melakukan langkah langkah untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka jika sudah dibolehkan. Salah satu persiapan yang dilakukan yakni dengan gencar melakukan vaksinasi.
Berdasarkan data vaksinasi COVID-19 per Sabtu (21/8/2021) yang disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gowa, dr. Gaffar, khusus untuk guru, sasaran vaksin sebanyak 11.012 orang masing-masing untuk dosis pertama sebanyak 8.360 orang atau sudah 75.92 persen dan untuk dosis kedua sebanyak 7.455 orang atau 67.70 persen.
Baca Juga : Logistik Pilkada di Gowa Siap Didistribusikan
"Sementara untuk kalangan siswa atau remaja sebanyak 81.418 orang sasaran dengan rincian yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 2.161 orang atau 2.66 persen dan untuk dosis kedua sebanyak 800 orang atau masih 0.98 persen," kata dr Gaffar, Minggu (22/8/2021).
Sebelumnya, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menegaskan sekolah tatap muka akan dilaksanakan jika seluruh guru dan siswa di Gowa sudah melakukan vaksinasi.
"Belajar mengajar tatap muka belum akan dilaksanakan jika guru dan siswa belum tuntas vaksinasi COVID-19," kata Adnan di sela-sela hajatan perkawinan di Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Jumat (20/8/2021), yang sempat dihadiri.
Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa
Adnan tak menampakkan munculnya keluh kesah di masyarakat terkait sekolah daring. Hanya, ia mengaku tidak ingin mengambil risiko besar dengan membuka sekolah tatap muka yang berpotensi munculnya klaster sekolah jika para guru dan siswa tidak tuntas divaksin.
"Karena itu saya mengajak para orangtua siswa untuk ikut vaksin diri dan mengikutkan anak-anaknya vaksinasi bagi yang berumur layak vaksin. Para guru juga demikian. Harus vaksin semua baik vaksin pertama maupun kedua agar kita segera lakukan sekolah tatap muka," tambah Bupati Gowa dua periode tersebut.
Adnan yang datang bersama istrinya, Priska Paramita pada acara mapaccing tersebut pun memanfaatkan waktu untuk melakukan sosialisasi vaksinasi COVID-19 pada masyarakatnya. Semua tamu disapa dan diingatkan agar taat prokes dan mau divaksin.
Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi
"Jika ingin pandemi segera hilang dan menjadikan Gowa zona hijau maka saya ajakki semua masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes. Mari kita sama-sama patuhi prokes dan ikut vaksin agar kita bisa menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Jika kekebalan kelompok sudah maka sudah pasti COVID-19 tidak akan bertahan lama," sebut Adnan.