Kamis, 19 Agustus 2021 22:48
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa komoditas porang adalah komoditas andalan masa depan Indonesia yang harus dijaga dan dikembangkan secara baik.

 

Apalagi komoditas porang merupakan makanan sehat yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

"Seperti yang kita tau, porang ini akan menjadi makanan masa depan karena low-kalori low-karbon dan juga rendah kadar gula yang bisa menjadi makanan sehat, sehingga bisa menjadi pengganti beras dengan kadar gula yang sangat rendah," ujar Jokowi saat meninjau pabrik porang PT Asia Prima Konjac di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Menurut Presiden, komoditas porang memiliki pangsa pasar yang sangat luas dengan nilai ekonomi yang juga sangat tinggi. Bahkan, kata dia, nilai keuntungan dalam setiap musim panen pertama bisa mencapai Rp40 juta dalam kurun waktu delapan bulan.

 

"Tadi disampaikan bahwa satu hektare itu bisa mencapai 15-20 ton, kemudian hasilnya per musim tanam di musim tanam pertama itu bisa sampai Rp40 juta dalam kurun waktu delapan bulan," katanya.

Presiden mengatakan, potensi ekspor porang yang cukup besar ini akan memberi nilai tambah yang baik. Utamanya kepada para petani khusus porang dan juga kepada masyarakat luas yang melakukan pengolahan.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

"Dan saya sudah menyampaikan kepada Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) untuk betul-betul kita seriusi komoditas baru ini, dan kita harapkan kita tidak mengekspor porang dalam bentuk mentahan, tetapi bisa dalam bentuk tepung. Insya allah, tahun depan juga kita sudah bisa mengekspor dalam bentuk beras porang," katanya.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa komoditas porang merupakan mahkota pertanian masa depan yang akan dijaga secara serius. Apalagi dari catatan yang ada, ekspor porang pada tahun 2020 mencapai Rp923,6 miliar.

"Karena itu kami menjadikan komoditas porang sebagai mahkota pertanian yang masuk dalam program Geratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor)," katanya.

Perlu diketahui, komoditas porang Indonesia berhasil menembus pasar ekspor China, Thailand, Taiwan, Vietnam hingga Jepang. Adapun produk yang diekspor di antaranya berbentuk chip atau tepung.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Mentan menambahkan, komoditas porang menjadi andalan baru Kementan bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha lainya untuk melakukan perluasan pasar ekspor dengan alur budidaya porang yang lebih maju hingga proses pengolahan pascapanen.

"Porang menjadi andalan baru dalam peningkatan capaian ekspor produk dalam negeri," tutupnya.

TAG