RAKYATKU.COM, WAJO - Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sudah sejak dahulu terkenal dengan kain tenun sutera. Wastra dari daerah ini sudah menasional bahkan mendunia. Tidak heran apabila banyak kalangan berkunjung untuk mengetahui seluk-beluknya.
Seperti rombongan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pangkep yang secara khusus datang ke Kota Sutera, Sabtu (14/8/2021).
Rombongan dipimpin Ketua Dekranasda Pangkep, Nurlita Wulan Purnama, bersama Wakil Ketua TP PKK Pangkep, Tenriani, dalam rangka studi banding ke Workshop Arni Kurnia Sutera untuk belajar tentang fesyen dan kerajinan tenun sutera.
Baca Juga : Dekranasda Wajo Raih Predikat The Best dengan Lukisan Wajah Ukiran Kayu di Sulsel Craft Show
Nurlita mengatakan, kunjungannya di Bumi Lamaddukelleng --sebutan untuk Wajo--, selain silaturahmi, juga dalam rangka berbagi ide dan program yang telah dilaksanakan Dekranasda Wajo.
"Kunjungan kami selain untuk silaturahmi, juga untuk saling sharing program. Bagaimana keberadaan Dekranasda bisa dirasakan betul manfaatnya untuk kemajuan dan kesejahteraan pengrajin. Khusus untuk kali ini, kami ingin studi banding untuk menambah wawasan di bidang fesyen dan kerajinan khususnya tenun kain sutera. Mulai dari proses awal sampai menjadi busana," ungkapnya.
Baca Juga : Pameran Kerajinan Siswa Sekolah Luar Biasa, Ketua Dekranasda Wajo Minta Dipasarkan di Pusat Oleh-Oleh
"Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih banyak kepada jajaran Dekranasda dan TP PKK Wajo atas penerimaan yang luar biasa ini. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala membalas kita semua dengan kebaikan yang lebih baik lagi," katanya.
Ketua Dekranasda Ketua TP PKK Wajo, Sitti Maryam menerima kunjungan rombongan Dekranasda Pangkep di Rumah Jabatan Bupati Wajo. Sitti Maryam didampingi Wakil Ketua TP PKK Wajo, Munawarah, bersama para pengurus Dekranasda dan TP PKK Wajo lainnya.
Sitti Maryam menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Wajo sebagai tujuan kunjungan Dekranasda Pangkep. Kunjungan ini, kata dia, menjadi motivasi dan kebanggaan bagi Dekranasda Wajo.
Sitti Maryam berharap melalui pertemuan ini dapat saling membantu antara Dekranasda Pangkep dan Wajo dalam meningkatkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah masing-masing.
"Semoga dengan ini juga hubungan antara Wajo dan Pangkep semakin terjalin baik lewat kolaborasi yang dibangun," harapnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Wajo ini juga memperkenalkan bahwa di Wajo sudah ada pusat oleh-oleh khas yang diresmikan beberapa hari lalu.
"Jadi kami sampaikan juga kepada teman-teman Dekranasda Pangkep bahwa tanggal 1 Muharam atau 10 Agustus lalu, kita sudah meresmikan pusat oleh-oleh Kabupaten Wajo. Jadi, produk khas dari 14 kecamatan yang ada di Wajo, ada pada satu tempat. Insya Allah nanti kita akan kunjungi bersama-sama," ucap Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Wajo ini.
Setelah acara penerimaan di rumah jabatan bupati, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Workshop Arni Kurnia Sutera untuk melihat dan belajar proses pengolahan, pemintalan, pewarnaan, penenunan, hingga menjadi produk busana.
Setelah itu, ke Galeri Dekranasda, Butik Sutera Indah, dan terakhir di Pusat Oleh-Oleh Wajo. Kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.