RAKYATKU.COM -- Video wanita yang berdiri di puncak Burj Khalifa bikin keringat dingin. Betapa tidak, ketinggian puncak menara ikonik di Dubai itu mencapai 828 meter.
Wanita pemberani itu bernama Nicole Smith-Ludvik. Dia tampil memerankan awak kabin Emirates Airlines di puncak Burj Khalifa dalam iklan yang viral.
Ini adalah iklan baru yang dirilis Emirates Airlines. Nicole Smith-Ludvik adalah instruktur terjun payung profesional. Di Instagram, Nicole memiliki lebih dari 17.000 pengikut dan menggambarkan dirinya sebagai pelancong dunia, penerjun payung, instruktur yoga, pejalan kaki, dan petualang.
Baca Juga : Cuma untuk Umumkan Jenis Kelamin Bayi, Pasangan Ini Sewa Sewa Burj Khalifa Rp1,4 M
Pada biodatanya, dia mengutip penulis Amerika Helen Keller, "Hidup adalah petualangan yang berani atau tidak sama sekali."
Instagram-nya penuh dengan foto-foto dari sesi latihannya, petualangan terjun payung, serta liburan yang indah. Ada juga momen dari album pernikahannya.
"Ini, tanpa diragukan lagi, salah satu aksi paling menakjubkan dan menarik yang pernah saya lakukan," katanya tentang iklan Emirates tersebut.
Emirates Airlines telah memposting video di balik layar yang menunjukkan bagaimana proses iklan tersebut dibuat di puncak menara tertinggi di dunia itu.
Ternyata, Nicole Smith-Ludvik bisa berdiri di puncak Burj Khalifa dengan prosedur keamanan super ketat. Tubuhnya telah dipasangi alat pengaman seperti yang dikenakan penerjun, bahkan lebih ketat lagi.
Namun, alat pengaman tersebut tidak kelihatan karena dibalut dengan busana pramugari yang dikenakan. Dari penampakan luar dari depan, Nicole Smith-Ludvik tampak berdiri tanpa pengaman.
Ternyata tali pengaman terhubung dengan sebuah tiang yang berdiri di belakangnya. Nicole Smith-Ludvik juga tidak sendirian. Di bawah tempa pijakannya, ada beberapa teknisi yang memastikan kondisinya aman.
Meski demikian, aksi ini hanya bisa dilakukan orang-orang pemberani. Satu kesalahan saja, akibatnya bisa fatal.
Dengan iklan baru, Emirates menyatakan terima kasih karena telah dihapus dari daftar merah pembatasan perjalanan internasional Inggris.