Sabtu, 07 Agustus 2021 18:59
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,WAJO - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Wajo kembali berduka. Salah satu putra terbaiknya, Gurutta Drs H Andi Syahrulyali Razaq, MAg wafat, Sabtu (7/8/2021).

 

Gurutta Andi Syahrulyali menjabat sekretaris jenderal Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah. Ia juga masih tercatat sebagai ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Wajo sekaligus ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Almarhum juga aktif di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Pernah menjadi kepala Kementerian Agama Kabupaten Wajo.

Baca Juga : DBR Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati Wajo ke PKB

Bupati Wajo, Dr Amran Mahmud, mengaku sangat kehilangan dengan kepergian almarhum. Di matanya, Andi Syahrulyali merupakan sosok panutan yang selalu punya tekad mengembangkan syiar keagamaan, maupun dalam menjaga kerukunan umat beragama.

 

“Beliau banyak berkontribusi untuk Wajo, terutama dalam syiar dan pengembangan keagamaan. Tentu kita sangat kehilangan sosok panutan seperti almarhum,” kata Amran Mahmud.

Amran Mahmud yang juga wakil direktur Pascasarjana IAI As’adiyah Sengkang, mengenal baik almarhum. Selain sering tampil bersama di sejumlah kegiatan keagamaan, almarhum juga sering memberikan berbagai masukan ke pemerintah. Termasuk saat masih aktif sebagai ketua Baznas dan ketua DMI Wajo.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya

“Hari Senin lalu saya bicara dengan beliau via telepon untuk koordinasi kegiatan Baznas. Tapi beliau sampaikan bahwa dirinya sedang kurang sehat,” sebut Amran Mahmud yang juga tampak mengangkat jenazah almarhum dari rumah duka ke ambulans sebelum disalatkan di Masjid Agung, Sengkang.

Atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat, lanjut Amran, berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. Ia juga meluangkan waktu khusus melayat ke kediaman pribadi almarhum di Sengkang. Apalagi Gurutta adalah salah satu panutannya selama ini.

"Selama ini, beliau banyak membantu kami, terutama di periode kepemimpinan kami. Beliau yang merupakan ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wajo bersama para pimpinan ormas Islam yang lain banyak memberikan masukan dan saran dalam hal pembinaan dan kemaslahatan umat,” kenang Amran.

Baca Juga : Kabupaten Wajo Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Berbasis P2HAM

Terutama, lanjut Amran, pada saat pandemi melanda sejak tahun lalu, almarhum secara pribadi maupun kelembagaan banyak memberikan masukan dan saran dalam penanganan Covid-19.

"Apalagi pada awal masa pandemi ketika kita dihadapkan pada kondisi dimana kegiatan keagamaan ditiadakan sementara di masjid. Beliau bersama ketua ormas Islam yang lain memberikan pertimbangan kepada kami, mensupport kami untuk menerapkan kebijakan sesuai peraturan yang ada,” urainya dengan perasaan sedih.

Bukan hanya itu, Amran Mahmud juga mengapresiasi kinerja dan bantuan almarhum setiap ada bencana. Melalui Baznas, sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah berjalan baik untuk bersama meringankan beban korban bencana.

Baca Juga : Hari Jadi Wajo ke 625 Digelar di Lapangan Merdeka

Secara khusus, Amran mengajak masyarakat untuk mendoakan kepergian almarhum. Menurutnya, semasa hidup beliau dikenal sebagai orang baik, sederhana, dan bersahaja.

"Mari kita doakan dan mengikhlaskan kepergian almarhum. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menempatkannya ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Saya akrab dan kenal beliau adalah orang baik,” pintanya.

Terpisah, Wakil Bupati Wajo, H Amran juga menyampaikan duka cita. Ia ikut kehilangan sosok yang selama ini banyak berkontribusi untuk Wajo, terutama di bidang keagamaan.

Baca Juga : Hari Jadi Wajo Akan Dirangkaikan Peringatan Hari Bumi

“Semoga beliau ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” pungkasnya.

 

Penulis : Abd Rasyid. MS

BERITA TERKAIT