Jumat, 30 Juli 2021 16:57
Editor : Redaksi

GOWA -- Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat sangat merasakan dampak dari Pandemi Covid-19 ini dan ini juga berdampak pada perekonomian daerah. Banyak tempat-tempat wisata yang mengalami kerugian besar dan bahkan ada yang terpaksa tutup.

 

Hal inilah yang disampaikan oleh Wakil Bupati Pemkab Gowa" href="https://rakyatku.com/tag/pemkab-gowa">Gowa, H. Abd Rauf Malaganni saat membuka Konsultasi Publik Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB) Gowa Tahun 2021-2035 secara virtual di Ruang kerjanya, Jumat (30/7).

Olehnya itu, kata Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa, perlu langkah-langkah dan upaya pemulihan sektor pariwisata khusus di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Apalagi menurutnya pandemi Covid-19 ini masih belum ada kepastian kapan berakhir.

Baca Juga : Logistik Pilkada di Gowa Siap Didistribusikan

"Kehadiran RIPPARKAB ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan upaya dari Pemerintah Kabupaten Gowa untuk menjadikan pariwisata sebagai the leading sector bagi pembangunan dan alternatif sumber pertumbuhan ekonomi daerah," kata Wakil Bupati Gowa.

 

Selain itu, Wabup Gowa juga menyebutkan pengembangan sektor pariwisata ini sinergis dan sejalan dengan arah kebijakan dan pembangunan baik tingkat pusat maupun provinsi Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut, Wabup Gowa mengatakan kedepan RIPPARKAB ini akan menjadi acuan para insan pariwisata Kabupaten Gowa untuk mendorong sektor pariwisata agar lebih baik lagi di masa yang akan datang. Olehnya itu, dirinya berharap saran dan masukkan dari peserta konsultasi publik agar dokumen RIPPARKAB dapat disusun dengan baik.

Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa

"Kita berharap kehadiran RIPPARKAB ini tidak hanya dapat menjadi blueprint aktivitas pembangunan bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata. Namun juga menjadi momentum pembangunan kepariwisataan Kabupaten Gowa yang lebih baik dan akseleratif," lanjutnya.

Namun yang tidak kalah pentingnya kata Kr Kio yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana Penerapan Protokol Kesehatan terus dilakukan dan membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan aktivitas pariwisata juga kembali normal.

"Untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ada dua caranya, yaitu taat mengikuti protokol kesehatan dan vaksinasi. Saat kita di Kabupaten Gowa sementara melakukan PPKM Level III guna terus mengedukasi masyarakat agar tetap taat menjalankan protokol kesehatan," tandasnya.

Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri dalam laporan mengatakan penyusunan RIPPARKAB ini merupakan salah satu program kegiatan unggulan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa pada tahun 2021.

Selain itu, Andi Tenri juga menyebutkan tujuan penyusunan untuk merumuskan kebijakan dalam mengelola urusan Pengembangan Kepariwisataan dan memetakan dalam suatu perencanaan pengembangan pariwisata Kabupaten Gowa untuk dalam kurun waktu 15 tahun yaitu 2021-2035.

"Harapan kami dengan disusunnya dokumen RIPPARKAB Kabupaten Gowa ini akan menjadi momentum pembangunan kepariwisataan Kabupaten Gowa yang jauh lebih akseleratif, kreatif dan sesuai dengan perkembangan kepariwisataan saat ini dan akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat," harapnya.

Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau

Kegiatan ini turut di hadiri Penjabat PJ Sekretaris Daerah Sekda Kabupaten Gowa, Hj. Kamsina, Komisi IV DPRD Kabupaten Gowa, Kepala Lembaga Pemerintah Pusat dan Provinsi, Kepala SKPD, Camat, Lurah dan Desa, pengurus lembaga, asosiasi, kelompok masyarakat, komunitas pariwisata, pengelola pariwisata dan dari Logov Celebes sebagai tim penyusun RIPPARKAB Gowa.