RAKYATKU.COM, PAREPARE - Rumah Sakit Umum Daerah rsud andi makkasau" href="https://rakyatku.com/tag/rsud-andi-makkasau-parepare">(RSUD) Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, memaksimalkan pemeriksaan spesimen pasien COVID-19 dengan tes cepat molekuler atau TCM dalam kondisi kritis.
Hal ini dikarenakan hasil TCM lebih cepat dari pada tes polymerase chain reaction atau PCR. RSUD Andi Makkasau menjadi salah satu dari 132 rumah sakit di Indonesia yang memiliki TCM.
"Jika tahun lalu kita masih mendapatkan suplai dari Kementerian Kesehatan, namun tahun ini kita terpaksa melakukan pengadaan catridge (untuk TCM) melalui Dinas Kesehatan," urai Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Angraeny Sari, saat dihubungi, Senin (26/7/2021).
Pemeriksaan swab dengan metode TCM, kata Renny, tidak digunakan secara umum terhadap pasien yang terindikasi positif COVID-19.
"Karena catridge-nya langka dan mahal sekitar Rp600 ribu per catridge sehingga penggunaanya hanya untuk pasien dalam kategori kritis agar tidak menimbulkan polemik," sebutnya.
Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Andi Makkasau, Ariyanti, menjelaskan awalnya jenis tes TCM biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkulosis.
"Metode TCM mendeteksi gen tertentu dari virus, pemeriksaan pada TCM dilakukan dengan menggunakan swab atau apusan nasofaring dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge, tes ini akan mengidentifikasi RNA virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus corona," terangnya.
Tes TCM, kata Anty, butuh waktu cukup singkat. "Waktu pemeriksaan hingga kelar hasilnya menggunakan waktu sekitar 50 menit," ungkapnya.
BERITA TERKAIT
-
Evaluasi Capaian, Koperasi RSUD Andi Makkasau Gelar RAT
-
Rasa Duka Mendalam RSUD Andi Makkasau Atas Kepergian Nikolas Koliangan Lalang
-
Sidak RSUD Andi Makkasau, Akbar Ali Pastikan Kualitas Pelayanan Terjaga
-
RSUD Andi Makkasau Kampanyekan Lindungi Anak dari Polio
-
Capaian Kinerja Triwulan II Pemkot Parepare, Realisasi Keuangan RSUD Andi Makkasau Tertinggi