Minggu, 25 Juli 2021 13:38
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan stok beras hingga akhir tahun dalam kondisi aman.

 

Berdasarkan data BPS yang telah diolah pihaknya, produksi beras bulan Juni mencapai 2,59 juta ton. Ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton. Stok akhir Desember 2021 diproyeksikan mencapai 9,6 jt ton.

“Dari data yang ada, alhamdulillah bagus. Artinya kesiapan kita, stok beras kita secara nasional dalam kondisi yang baik dan mencukupi. Hari ini kita panen, dan kita buktikan di lapangan,” beber SYL saat melakukan monitoring areal persawahan dan panen padi di Desa Suka Asih, Kecamatan Sukatani, KabupatenBekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya telah secara optimal melakukan upaya pemenuhan pangan terlebih di masa pandemi saat ini. Peningkatan produksi ia lakukan dan berupaya untuk memvalidasinya di lapangan. Mulai dari percepatan Musim Tanam-II, pemberian bantuan kepada petani, penyerapan gabah secara maksimal hingga penanganan pasca panen.

 

“Upaya ini juga dalam rangka menjabarkan perintah Bapak Presiden untuk semua menteri tidak hanya menerima laporan dan mendapatkan data, tetapi harus di lapangan untuk validasi data pangan yang ada. Khususnya data padi kita,” ungkapnya.

Ia memastikan dengan adanya panen raya dan percepatan tanam di berbagai wilayah, ia yakin kebutuhan beras masyarakat mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri meski di tengah pembatasan akibat pandemi.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Dengan adanya potensi panen di berbagai daerah, pihaknya bersama dengan Bulog dan pemerintah daerah akan berupaya maksimal menyerap gabah petani.

“Saya yakin pangan kita aman. Kita ada perhitungan yang jelas kapan masa panen dan masa tanam, daerah mana saja, dan kita lakukan akselerasi, percepatan bersama pemerintah daerah. Cadangan beras juga cukup banyak baik yang ada di pengendalian langsung Bulog, penggilingan, dan penanganan pemerintah daerah,” jelas Mentan SYL.

Senada dengan Mentan SYL, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengungkapkan saat ini beberapa wilayah di Indonesia tengah memasuki waktu panen. Di Kabupaten Bekasi, misalnya, diprediksi sepanjang Juli ini akan panen hingga 4.458 ha dengan estimasi produksi hingga 26.748 ton GKG.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

“Di lokasi panen ini saja ada 50 hektare yang siap panen, dengan varietas inpari 32. Produktivitas di sini bisa mencapai 6 ton GKP/ha, se-Kabupaten Bekasi potensi panen di Agustus nanti bisa sampai 6.989 ha, dengan estimasi produksi 41.935 ton GKG, dan tercatat serapan Bulog hingga bulan ini mencapai 150 ton,” rinci Suwandi saat mendampingi Mentan panen raya.

Sebagai informasi, acara monitoring oleh Mentan SYL sekaligus panen ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan untuk mendukung aktivitas produksi petani di Kabupaten Bekasi. Sejumlah bantuan prasarana dan sarana pertanian yang diberikan berupa bantuan benih dan combine harvester.

TAG