Kamis, 22 Juli 2021 18:44
Kunjungan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PANGKEP - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif, mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian" href="https://rakyatku.com/tag/kementerian-pertanian">Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan komoditas porang dan sarang burung walet di luar Pulau Jawa.

 

Dengan begitu, kata Syaharuddin, Indonesia saat ini memiliki unggulan ekspor yang bisa mendongkrak ekonomi nasional.

"Kami mewakili rakyat Sulsel mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) yang telah mengembangkan porang dan SBW (sarang burung walet) di Sulsel," ujar Syaharuddin saat mendampingi kunjungan Mentan di Kabupaten Pangkep, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Pelataran Gedung DPRD Sulsel, Tolak Revisi UU Pilkada

Menurut Syaharuddin, masyarakat Sulsel sebenarnya sudah lama memproduksi porang dan walet. Hanya, harganya tidak semahal sekarang. Namun, berkat bantuan pemerintah, dalam hal ini Kementan, porang dan walet jadi primadona dan menghidupkan ekonomi para petani.

 

"Saya mau menyampaikan bahwa di Pangkep tahun 2012 sudah menjual porang, hanya saja harganya murah. Artinya masyarakat Pangkep sudah lama menanam porang. Sekarang harganya cukup tinggisehingga banyak petani yang naik haji gara-gara menanam porang dan walet," katanya.

Karena itu, Syaharuddin berjanji akan mendukung gerakan pemerintah untuk menghidupkan dan mengembangkan sektor pertanian Indonesia. Khususnya untuk komoditas porang dan walet.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

"Hari ini gerakan tanam porang bersama Pak Menteri akan dimasifkan. Ini luar biasa dan berkah buat masyarakat Sulsel, khususnya masyarakat kabupaten Pangkep," ucapnya.

Sebagai informasi, Kementan bersama Pemerintah Kabupaten Pangkep mulai menggarap lahan porang di Kampung Celai, Kelurahan Balleanggi, Kecamatan Balloci, Sulawesi Selatan. Di sana, lahan porang yang digarap kurang lebih mencapai 550 hektare dari total 1.000 hektare lahan yang disiapkan di dua kecamatan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyampaikan bahwa tanaman porang adalah komoditas unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar dalam membuat berbagai prodak olahan siap ekspor.

Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Dampingi Pj Gubernur Prof Zudan Kunjungan Operasi Pasar Jelang Iduladha

Oleh karena itu, Kabupaten Pangkep sebagai kabupaten subur akan diproyeksikan sebagai salah satu lumbung porang nasional.

"Karena itu saya mendorong gubernur dan para bupati agar bisa mengakselerasi porang lebih kuat lagi. Kenapa? Sebab, porang bisa menjadi beras, kosmetik, farmasi, dan lain-lain. Yang tidak boleh adalah melakukan ekspor umbinya melalui ciping atau setelah dimodernkan," tuturnya.

Penulis : Usman Pala