RAKYATKU.COM -- Awal tahun 2021 lalu, Indonesia dikejutkan dengan bencana gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 yang melanda Sulawesi Barat tepatnya di wilayah Mamuju hingga Majene. Penyebabnya dipicu oleh aktivitas sesar aktif Mamuju-Majene Thrust dan Makassar Strait Thrust.
Akibat goncangan gempa ini, menghantarkan banyak kerugian. Banyak yang selamat, namun tidak sedikit pula yang meninggal dan juga hilangkan harta benda. Hingga kini, orang-orang masih berusaha untuk beranjak dari pengalaman traumatis tersebut.
Dalam mengurangi beban para penyintas yang masih bertahan di tenda pengungsian hingga saat ini, Dompet Dhuafa berbagi suka cita di hari raya Iduladha ini.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Bedah Buku untuk Tingkatkan Literasi Sejarah di Kalangan Pemuda
Dompet Dhuafa melalui kantor cabangnya di Sulawesi Selatan (DD Sulsel), mendistribusikan daging kurban untuk para penyintas di Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Selasa (20/7/2021).
"Alhamdulillah tahun ini kami mendistribusikan 10 hewan kurban berupa kambing untuk para penyintas bencana gempa di Majene. Tebar Hewan Kurban (THK) ini juga disambut antusias oleh masyarakat yang membuat kami semangat untuk terus menebar kebaikan. Semoga daging kurban ini bermanfaat dan berkah untuk kita semua," ucap Aswar Habir, Ketua Tim THK Dompet Dhuafa Sulsel pada Rabu (21/7/2021).
Selain wilayah Majene, Dompet Dhuafa Sulsel juga menebar kebaikan kurban di daerah terdampak bencana alam lainnya yaitu di Kabupaten Jeneponto. Tepatnya di Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. Terhitung ada satu ekor sapi dan satu ekor kambing yang dipotong untuk kebermanfaatan penyintas pada Rabu (21/7/2021).
Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Luncurkan Program Kampung Sehati untuk 200 Keluarga Terdampak Banjir di Luwu
Pertengahan tahun ini yaitu pada awal Juli kemarin, ada 3 kabupaten di Sulsel yaitu Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai dilanda banjir bandang. Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu yang terparah.
Tercatat sedikitnya ada 1000 rumah yang mengalami dampak dari rendaman banjir. Ada ratusan rumah warga mengalami rusak parah termasuk fasilitas umum. Akibatnya, warga saat ini memilih mengungsi sembari menunggu rumahnya terbangun kembali.
"Saat terjadinya bencana banjir bandang para warga mengungsi ke rumah keluarga sebab air sudah menggenangi rumah mereka, rumah warga beberapa ada yang rusak dan roboh akibat serangan banjir. Alhamdulilah dari tangan-tangan baik kami bisa merasakan daging kurban tahun ini. Terima kasih Dompet Dhuafa atas bantuannya,” ucap Asriani penerima manfaat.
Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Bersama Dinkes Kabupaten Pangkep Resmi Luncurkan Program "Bidan Untuk Negeri"
Suka-cita Iduladha terus dikumandangkan Dompet Dhuafa dengan berbagi kepada sesama muslim yang membutuhkan. Melalui Tebar Hewan Kurban (THK), Dompet Dhuafa ingin menebar kebaikan kepada para warga yang berada di wilayah terpencil, terbelakang, rawan gizi hingga wilayah terdampak bencana alam.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga bekerja sama dengan para peternak lokal di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan mendistribusikannya di sana.
Pada program THK 1442 H/ 2021 M ini Dompet Dhuafa Sulsel turut mengkampanyekan Kurban Tanpa Plastik sebagai upaya untuk sedekah bumi agar tetap lestari.
Baca Juga : Chiki Fawzi dan Daeng Uki Apresiasi Dompet Dhuafa Sulsel dalam Pemberdayaan Kopi di Desa Kahayya, Bulukumba
"Kurban sudah disalurkan ke beberapa wilayah pelosok tanpa menggunakan kantong plastik sama sekali. Terima kasih untuk turut menjaga bumi kita melalui program #GreenKurban ini," tutur Kepala Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat.
Hingga Rabu (21/7/2021), DD Sulsel masih menyalurkan kurban ke beberapa tempat di pelosok dan pesisir sulawesi. Dan rencananya akan disalurkan hingga hari ke-3 tasyrik atau Jumat (23/7/2021).