RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar mengikuti rapat penaganan Covid-19 bersama Presiden Jokowi secara virtual, Senin (19/7/2021).
Rapat tersebut dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19. Dua topik yang terus mengisi ruang-ruang kajian hampir di semua lapisan masyarakat, tak terkecuali para pengambil keputusan di pemerintahan.
Wabah Covid-19 yang melanda 125 negara tersebut sampai hari ini belum menemui titik final dan justru semakin tak terkendali dengan adanya virus Covid varian baru.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Pandemi yang mewabah di Indonesia sejak 2019 tersebut telah memberi dampak signifikan pada beberapa leading sector di antaranya kesehatan, ekonomi, sosial, bahkan politik.
Situasi demikian menuntut pemerintah sebagai penentu kebijakan harus berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan.
Presiden Joko Widodo dalam pidato secara virtual mengemukakan fokus kerja pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi beserta dampak yang ditimbulkannya.
Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz
“Kunci pemulihan ekonomi kita adalah kemampuan kita dalam mengatasi pandemi. Penanganan 3M, 3T, dan PPKM skala mikro harus terus kita lanjutkan. Pada saat yang sama, sekarang ini kita besar-besaran melakukan vaksinasi,” ujarnya, Senin (19/7/2021).
Menanggapi pidato presiden, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menyebut Kabupaten Jeneponto sendiri termasuk daerah yang cepat dalam melakukan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi pada tahapan awal memprioritaskan tenaga kesehatan dan pekerja publik dan berlanjut kepada masyarakat luas.
"Sesuai arahan presiden mengenai penanganan Covid-19, pagi ini kita melakukan vaksinasi secara massal di ruang pola," terangnya.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023
Mantan Sekda Jeneponto ini menambahkan, selain kecepatan dalam penanganan krisis kesehatan akibat pandemi, pemerintah juga mempercepat pemulihan ekonomi.
Untuk Tahun 2021 bupati mengungkap, pemerintah daerah menyiapkan anggaran sebesar 8 persen dari total APBD untuk mengupayakan penanganan Covid.
"Mari kita buktikan bahwa pertumbuhan ekonomi kita di tengah pandemi ini lebih tinggi dari yang telah diperkirakan serta lapangan kerja terbuka dan kesejahteraan rakyat meningkat," kata Iksan Iskandar.