Sabtu, 17 Juli 2021 14:02
Serif Hasic.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemain asal Bosnia-Herzegovina, Serif Hasic" href="https://rakyatku.com/tag/serif-hasic">Serif Hasic, memberikan kode akan kembali bergabung dengan PSM Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/psm-makassar">PSM Makassar.

 

Hal tersebut terlihat setelah pemain 33 tahun itu mengunggah foto dirinya memakai seragam PSM Makassar di akun Instagram miliknya @serif.hasic, dengan menulis keterangan 'Ewako'.

Serif Hasic bukanlah sosok yang baru bagi PSM Makassar, pemain yang berposisi stopper ini pernah membela PSM pada 2020.

Baca Juga : Liga 1 Musim Akan Bergulir, Astra Motor Kembali jadi Sponsor Tunggal PSM Makassar

Serif Hasic pada saat itu memainkan lima laga ketika berseragam PSM. Tiga pertandingan di Liga 1 dan dua pertandingan di Piala AFC Cup.

 

Namun, dirinya kemudian meninggalkan PSM lantaran liga dihentikan akibat pandemi COVID-19.

Dengan mencuatnya kembali nama Serif Hasic, itu artinya posisi stopper yang masih dibutuhkan pelatih PSM, Milomir Seslija, bisa jadi akan diisi oleh pemain bertinggi 190 cm ini.

Baca Juga : Bakal Banyak Gunakan Pemain Muda Musim Depan, Ini Target PSM Kedepannya

Namun, belum ada kepastian dari manajemen maupun pelatih PSM tentang rumor akan bergabungnya pemain ini.

Milomir Seslija hanya mengatakan PSM Makassar welcome menerima siapa pun pemain yang akan datang ke Makassar.

"Siapa pun pemain yang ingin berkontribusi dan ingin memberikan kontribusi yang besar untuk PSM Makassar, mereka welcome di Makassar. Tapi, orang ini harus mengikuti tata cara bahkan aturan yang ada dalam klub ini," kata Milo sapaan akrabnya, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga : PT Vale dan PSM Makassar Kolaborasi Tingkatkan Pengembangan Ekraf di Lutim

Milo juga menjelaskan bahwa pemain asing saat ini sulit untuk didatangkan dengan kondisi COVID-19.

Menurut Milo banyak hal-hal persyaratan bisa jadi penghalang demi proses percepatan pemain didatangkan, bukan seperti situasi normal seperti dulu yang bisa datang kapan saja.

"Sekarang harus ada izin kesehatan belum lagi di negaranya ditambah lagi mau ke sini (Indonesia) banyak persyaratan," tutur Milo.

Penulis : Usman Pala