Jumat, 16 Juli 2021 08:54
Bupati Gowa, Adnan Purictha Ichsan.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purictha Ichsan, tidak akan pilih kasih terhadap bawahannya yang menjalankan tugas dengan kekerasan.

 

Hal ini ditegaskan Adnan pascainsiden dugaan penganiayaan oleh Sekretaris Satpol PP Gowa, Mardhani, terhadap pemilik warkop saat melakukan patroli, Rabu malam (14/7/2021).

Adnan mengatakan, pasca kejadian malam itu, ia telah mendapatkan informasi dan video patroli yang berujung dengan penamparan. Ia pun langsung menelepon yang bersangkutan.

Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa

"Saat dapat laporan dan video, saya langsung telepon yang bersangkutan. Yang bersangkutan, kan, Sekretaris Satpol, jadi tentulah saya tahu dan kenal bersangkutan. Saya langsung telepon tanya kenapa bisa ada kejadian seperti ini," kata Adnan, Kamis malam (15/7/2021) di rumah jabatan Bupati Gowa.

 

Namun, meski mengaku kenal dengan yang bersangkutan, Adnan menegaskan tidak mentoleransi atas tindakan yang telah dilakukan saat patroli PPKM.

"Jadi saya sampaikan kamu telah berbuat. Sebagai orang Gowa kamu harus berani bertanggung jawab dan dia katakan siap untuk bertanggung jawab," tambahnya.

Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi

Atas kejadian itu, Adnan pun meminta maaf dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian. Setelah proses laporan korban selesai, selanjutnya akan diproses di Inspektorat Gowa.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa kami minta maaf kepada korban dan keluarga, masyarakat Gowa, Sulsel, dan Indonesia seluruhnya karena kejadian ini menyita pikiran waktu kita semua. Kita serahkan ke pihak kepolisian untuk melakukan proses sesuai ketentuan yang ada. Saya juga akan proses melaui Inspektorat untuk bisa ambil sikap dan sanksi tegas," tambahnya.

Adnan mengatakan, sejak awal dan tiap apel sebelum patroli selalu mengingatkan untuk melakukan patroli dengan tegas dan humanis. Namun ia menegaskan, ketegasan yang dimaksud bukan dengan melakukan kekerasan. Akan tetapi, memberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran PPKM.

Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau

"Sikap saya jelas. Tidak akan pilih kasih. Namun, semua berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat, tapi kalau saya berharap dia dihukum berat. Kalau dilihat dari videonya mengarah ke hukuman berat, tapi dahulukan proses yang di Polres lalu Inspektorat karena semua sanksi melalui Inspektorat," jelasnya.

Penulis : Syukur