RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, Khaeroni, melantik lima pejabat administrator di lingkungan Kemenag Sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/kanwil-kemenag-sulsel">Kanwil Kemenag Sulsel dengan dihadiri undangan secara terbatas dan penerapan protokol kesehatan ketat, Rabu (14/7/2021).
Dari semua pejabat eselon III yang dilantik ini, satu di antaranya untuk mengisi kekosongan jabatan pada Bimas Katolik Kemenag Sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/kanwil-kemenag-sulsel">Kanwil Kemenag Sulsel dan empat lainnya mengalami rotasi dari jabatan sebelumya.
Khaeroni menguraikan, dalam Islam ada empat syarat yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu sidik, amanah, tablig, dan fatanah.
Baca Juga : Terbagi 8 Kloter, PPIH Embarkasi Makassar Telah Berangkatkan 3.149 Jemaah Haji
Sidik, kata Khaeroni, yaitu jujur. Seorang pemimpin harus memegang teguh kejujuran. "Jujur bukan berarti polos. Bukan 'ngablak' kata orang Jawa yang bicaranya polos tanpa tedeng aling-aling," ucapnya.
Amanah, lanjut Khaeroni, yakni bertanggung jawab. Seorang pemimpin harus bisa mempertanggungjawabkan jabatan yang disandangnya, baik kepada pimpinan, kepada masyarakat, dan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Seorang pemimpin, lanjutnya, juga harus memiliki sifat tablig, yakni harus komunikatif dan informatif.
Baca Juga : Debarkasi Makassar Tutup Operasional Layanan Jemaah Haji setelah Pemulangan Kloter 43
"Pemimpin harus pandai mengomunikasikan kepada masyarakat tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, harus pandai mengoordinasikan kepada stakeholder terkait. Tentu di sini diperlukan strategi-strategi sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi," ujarnya.
Syarat terakhir, urai Khaeroni, yaitu fatanah, yakni seorang pemimpin harus cerdas membaca situasi dan kondisi yang dihadapi.
"Kecerdaskan itu diperlukan untuk kepentingan personal, namun jauh lebih penting jika kecerdasan itu dimanfaatkan untuk kepentingan institusional," tegasnya.
Baca Juga : Kloter 20 Tutup Gelombang I Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Makassar
Selain itu, Khaeroni menyampaikan bahwa mutasi dan promosi jabatan adalah hal yang biasa.
"Kalau disuruh milih saya akan memilih di Jawa karena tempatnya yang lebih stragtegis. Namun, karena saya tahu diri bahwa semua sudah diatur oleh Allah Swt. sehingga saya tidak boleh menyesal," tuturnya.
Berikut nama-nama pejabat administrator lingkup Kemenag Sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/kanwil-kemenag-sulsel">Kanwil Kemenag Sulsel yang dilantik dan diambil sumpahnya.
1. Muhammad Tonang, jabatan sebelumnya adalah Kakan Kemenag Kabupaten Maros. Dia kemudian mendapat amanah sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Kabid Urais Bimsyar) Kanwil Kemenag Sulsel
Baca Juga : 392 Jemaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Makassar Tiba di Tanah Air
2. Rappe diberi amanah sebagai Kabid Pendidikan Madrasah, meninggalkan jabatan lamanya sebagai Kabid Urais.
3. Masykur dari Kabid Penmad dirotasi untuk jabatan baru sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Sinjai.
4. Abd. Hafid M. Talla Kepala Kemenag Sinjai yang juga Ketua Forum Kakan Kemenag Sulsel menggantikan posisi Muhammad Tonang di Kabupaten Maros
Baca Juga : 13 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal di Arab Saudi, Ini Daftar Lengkapnya
5. Palondongan yang putra asli Toraja mendapatkan promosi jabatan dari Penyelenggara Katolik Kantor Kemenag Tana Toraja menjadi Pembimas Katolik pada Kemenag Sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/kanwil-kemenag-sulsel">Kanwil Kemenag Sulsel
Pada pelantikan yang digelar di Aula I Kemenag Sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/kanwil-kemenag-sulsel">Kanwil Kemenag Sulsel, Jalan Nuri, Makassar ini, sesi pemberian ucapan selamat kepada pejabat yang dilantik ditiadakan demi menghindari dan memutus rantai penyebaran COVID-19.