RAKYATKU.COM, MAKASSAR – PT Pegadaian (Persero) mengadakan lomba Memilah Sampah Menabung Emas 2021 yang dapat diikuti 70 bank sampah" href="https://rakyatku.com/tag/bank-sampah">bank sampah binaan Pegadaian di seluruh Indonesia. Ini adalah salah satu upaya menumbuhkan kebiasaan masyarakat khususnya dalam memilah sampah dan berinvestasi.
Di Kantor Wilayah VI Makassar sendiri ada 7 bank sampah The Gade Clean and Gold yang tersebar di tujuh area, yakni 2 di Kota Makassar, serta sisanya masing-masing di Parepare, Palopo, Kendari, Bantaeng, dan Ambon.
Kepala Bagian Pengembangan Kemitraan dan Bina Lingkungan Kanwil VI Makassar, Awal Ma’ruf, menyebutkan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memperhatikan lingkungan terutama dalam hal pengelolaan sampah.
Baca Juga : Transformasi Digital Dorong Pertumbuhan Pegadaian Kanwil VI Makassar . Gen Z Jadi Target
"Kebiasaan memilah sampah sebenarnya adalah kebiasaan kecil yang sangat besar manfaatnya untuk masa depan. Untuk itu Pegadaian melalui bank sampah binaan kami mengadakan kegiatan seperti ini. Tujuannya, selain mengajak masyarakat untuk terbiasa memilah sampah, kami juga ingin memperkenalkan fasilitas di bank sampah kami tentang menukar sampah menjadi tabungan emas," kata Awal Ma'ruf, Selasa (6/7/2021).
Untuk mengikuti perlombaan Memilah Sampah Menabung Emas, masyarakat hanya butuh mendaftar menjadi anggota bank sampah dan mendatangi bank sampah terdekat dari kediamannya dengan membawa sampah yang sudah dipilah. Kategori sampah yang diterima adalah plastik, kertas, kardus, dan loga.
Sementara itu, untuk jadwal pelaksanaan tidak dilakukan tiap hari, melainkan di waktu tertentu, yakni tiap Sabtu di bulan Juli (3, 10, 17, 24) mulai pukul 08.00 hingga 12.00 Wita.
Baca Juga : Pegadaian Kanwil VI Makassar Khitankan 200 Anak secara Gratis sebagai Wujud Kepedulian dan Komitmen TJSL
Sampah yang dikumpulkan memiliki nilai jual berbeda-beda tergantung kategori. Contohnya, untuk kategori plastik Rp3.000/kilogram dan kertas Rp2.500/kilogram.
Setelah sampah yang sudah dipilah ditimbang dan dihitung sesuai nilai rupiah, nilai rupiah tersebut akan dikonversi menjadi saldo tabungan emas.