Kamis, 01 Juli 2021 16:51
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (kiri), saat meninjau gudang Makassar Recover, Kamis (1/7/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto" href="https://rakyatku.com/tag/mohammad-ramdhan-pomanto">Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) meninjau gudang Makassar Recover" href="https://rakyatku.com/tag/makassar-recover">Makassar Recover, Kamis (1/7/2021), untuk memastikan perlengkapan tim detektor tersedia.

 

Di gudang tersebut terdapat semua perlengkapan yang akan dipakai tim detektor untuk turun ke masyarakat, seperti handscoon, hazmat, termometer, dan oximeter.

Sesuai rencana, peluncuran tim detektor Makassar Recover akan dilaksanakan di Lapangan Karebosi, Jumat (2/7/2021) besok. "Besok kita launching tim detektor. Ini merupakan sikap kita terhadap kenaikan lonjakan gelombang ketiga COVID. Kita kalau ibarat berperang sudah berperang di RT, maka kami punya satgas atau satuan tugas namanya detektor, detektor ini terdiri atas dua influencer di RT itu ditambah 1 nakes, 1 dokter," beber Danny Pomanto.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Adapun tugas tim detektor, yakni memonito seluruh perkembangan kesehatan tiap warga per RT/RW.

 

"Sepuluh ribu akan turun men-screening semua RT me-monitoring screening-nya per bulan kemudian me-monitoring seluruh perkembangan COVID di RT itu 24 jam. Maka dengan itu seluruh kebutuhan daripada detektor mulai dari kebutuhan pengamanan lewat hazmat yang bisa dicuci kemudian maskernya, hand sanitizer-nya termasuk obat-obat vitamin itu kita siapkan semua," jelasnya.

Hal ini dilakukan, kata Danny Pomanto, agar pemerintah cepat mendeteksi COVID-19 sedini mungkin hingga penyebarannya dapat ditekan.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

"Ini merupakan usaha nyata di kepemimpinan saya demi menjaga masyarakat terhindar dari virus ini. Kita harus bergerak cepat agar tidak semakin banyak korban," ungkapnya.

Danny Pomanto juga menambahkan bahwa 1--2 hari ini pasien meninggal dunia akibat COVID-19 adalah pendatang atau berasal dari luar Kota Makassar.

"Ada yang meninggal kemarin di RS Faizal itu dari luar makassar. Ada juga yang positif dari luar dan nginap di hotel. Kita sudah tracing semua lewat COVID Hunter kami yang dikontrol oleh Master COVID kecamatan," tuturnya.