Kamis, 01 Juli 2021 16:00
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Sidang lanjutan dugaan suap terhadap Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah dengan terdawa Agung Sucipto kembali dilanjutkan, Kamis (1/7/2021). Sidang dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan terdakwa Anggu alias Agung Sucipto dipimpin hakim ketua Ibrahim Palino.

 

Dalam sidang tersebut Anggu --sapaan akrab Agung Sucipto-- membeberkan awal perkenalannya dengan Nurdin Abdullah. Cerita ini menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU).

"Saya kenal sekitar tahun 2013. (Tahun) 2011 jadi bupati, 2013 kenal," kata Anggu.

Baca Juga : Agung Sucipto Bersaksi Nurdin Abdullah Tak Terlibat dalam OTT

Kemudian, pertemuan pertama Anggu dengan Nurdin Abdullah terjadi di rumah jabatan bupati Bantaeng.

 

"Saat itu saya sementara perjalanan dari Bulukumba ke Makassar. Ada teman bernama Petrus Salim, juga pengusaha, saya telepon. Dia bilang sementara di rumah jabatan bupati," tambahnya.

Pada saat itu, Anggu akhirnya singgah di rumah jabatan bupati Bantaeng. Di situ, Anggu diperkenalkan ke Nurdin Abdullah oleh Petrus Salim.

Baca Juga : Terima Vonis Hakim, Kuasa Hukum Agung Sucipto Pastikan Tidak Akan Banding

"Pembicaraan kurang lebih setengah jam karena saat itu sepi. Hanya mereka berdua. Pada saat itu kami hanya sekadar kenalan dan bicarakan terkait bangunan di Bantaeng. Belum bicarakan proyek," sebutnya.

Pasca pertemuan tersebut, pada tahun berikutnya Anggu mulai mengikuti proses tender untuk mengerjakan proyek di Bantaeng. Anggu masuk melalui adik dari Nurdin Abdullah yakni Kareng Nawa.

"Di situ saya masukkan tender nilainya Rp1 miliar di tahun 2014," katanya.

Baca Juga : Denda Agung Sucipto Dikurangi Rp100 Juta dari Tuntuntan, JPU Pikir-Pikir Banding

Selanjutnya, Anggu kerap mengikuti tender proyek dengan memerintahkan stafnya. Semua dilakukan melalui Karaeng Nawa, tidak langsung ke Nurdin Abdullah.

"Kalau ada tender saya suruh staf ikut. Saya hanya melalui Karaeng Nawa. Saya merasa menang tender karena administrasi dan persyaratan tender semua dipenuhi," sebutnya.

Setelah menang proyek melalui tender, Anggu kemudian memberikan ucapan terima kasih kepada Nurdin Abdullah melalui Karaeng Nawa. Namun, ia tidak pernah mengkonfirmasi pemberian uang terima kasih tersebut kepada Nurdin Abdullah.

Baca Juga : Agung Sucipto Divonis 2 Tahun Penjara dan Denda Rp150 Juta, Pengacara Sarankan Terima Saja

"Tahun kedua beri ucapan terima kasih antara Rp150 juta sampai Rp200 juta," katanya.

Selanjutnya, Anggu juga mengatakan pernah membantu Nurdin Abdullah saat akan maju pemilihan gubernur Sulsel. Ia mengaku mengeluarkan uang untuk membantu Nurdin Abdullah memenangkan pemilihan gubernur Sulsel. Saat itu, dia mengeluarkan uang sekitar Rp4 miliar.

"Sebelum mencalonkan gubernur pernah ketemu Nurdin Abdullah. Beberapa kali bicarakan pilgub di rujab. Saya ada bantuan dana Rp4 miliar berupa pembelian baju, spanduk, sewa mobil bus selama setahun seharga Rp125 juta per bulan. Pemberian bantuan ada melalui Karaeng Nawa, ada juga langsung ke pemilik mobil yang disewa atau ke pemilik sablon. Tiap bulan staf saya transfer ke rekening selama satu tahun (sewa mobil)," sebutnya.

Baca Juga : Permohonan Justice Collaborator Agung Sucipto Ditolak, Ini Alasan Hakim

Hingga saat berita ini diturunkan sidang masih terus berlangsung.

 

Penulis : Syukur

BERITA TERKAIT