LUWU UTARA -- BMKG Wilayah IV Makassar rencananya akan menggelar Sekolah Lapangan Geofisika (SLG) di Luwu Utara. Selain mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana, juga untuk meningkatkan kesiapsiagan masyarakat saat menghadapi bencana alam.
Hal itu disampaikan langsung oleh Subkoordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data BBMKG Wilayah IV Makassar, R Jamroni saat menemui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di ruang kerjanya, Rabu (30/06/2021).
SLG tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, serta membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam seperti gempabumi banjir bandang dan bencana alam lainnya.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
"Tahun ini hanya dua daerah kita gelar SLG, di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan dan Toli-toli Sulawesi Tengah," kata Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data BBMKG Wilayah IV Makassar, R Jamroni.
Jamroni menambahkan, salah satu alasan digelar di Luwu Utara karena dinilai sebagai daerah yang memiliki potensi bencana yang cukup kompleks, sehingga selain upaya pencegahan masyarakat juga harus tahu apa saja yang harus dilakukan saat bencana alam terjadi.
"Selain membangun sikap dan budaya tangguh, SLG juga bertujuan untuk menguatkan koordinasi antara Stasiun Geofisika BMKG di daerah sebagai perpanjangan tangan BMKG Pusat dengan berbagai pihak terkait di daerah, serta menguatkan peran BPBD sebagai simpul utama rantai komunikasi di daerah dalam memberikan informasi dan arahan yang benar kepada masyarakat dan SKPD terkait peringatan dini potensi terjadinya bencana," jelasnya.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
" Juga membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Harusnya bulan ini SLG kita sudah gelar, tapi melihat perkembangan kasus covid untuk sementara kita tunda sampai situasi memungkinkan," Sambung Jamroni.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyambut baik kegiatan BMKG tersebut. Menurutnya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait mitigasi, peringatan dini dan kesiapsiagan bencana sangat penting.
"Karena masih banyak masyarakat yang abai dengan peringatan dini padahal itu sangat penting. Harusnya kesiapsiagaan masyarakat harus ditingkatkan saat ada peringatan dini," kata Indah.
Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, SLG sangat dibutuhkan didaerah yang rawan bencana termasuk Luwu Utara. "Kita harap situasi pendemi ini secepatnya membaik, agar kegiatan ini bisa terlaksana, dan tentunya pemda Lutra mensupport kegiatan ini," pungkasnya.