RAKYATKU.COM -- Unhas hadir memberi solusi di tengah pandemi. Kuliah Kerja Nyata Gelombang 106 mengusung tema Covid-19.
Dilepas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar, sebanyak 4.750 mahasiswa KKN Unhas disebar ke sejumlah daerah.
Kali ini mengusung tema, "Peningkatan Peran Mahasiswa KKN Unhas dalam Mewujudkan Masyarakat Ekonomi Bangkit di Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2021".
Baca Juga : Terima Kunjungan Mahasiswa KKN Unhas, Sekda Makassar Beri Motivasi
Pelepasan berlangsung mulai pukul 09.30 wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (23/6/2021).
Mengawali kegiatan, Kepala Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Unhas, Muhammad Kurnia, SPi, MSc, PhD, dalam laporannya menjelaskan, sejak pandemi Covid-19, Unhas telah menyelenggarakan tiga kali proses pengabdian masyarakat melalui KKN.
Tentu, ada tantangan tersendiri. Meskipun pandemi, namun tetap harus terlaksana. KKN memiliki makna penting sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa jenjang sarjana.
Baca Juga : Mahasiswa KKN Unhas Ubah Lorong Jadi Destinasi Wisata
"Penyelenggaraan KKN di tengah pandemi kami modifikasi agar prosesnya tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, pelaksanaannya berbasis daring dan mandiri sesuai domisili mahasiswa," jelas Kurnia.
Lebih lanjut, Kurnia menambahkan KKN Gelombang 106 diikuti 4.750 mahasiswa yang didampingi oleh 145 dosen pendamping. Untuk pelaksanaannya sendiri mencakup tiga wilayah yakni Provinsi Sulsel, Kota Makassar dan 22 provinsi luar Sulsel.
Terkait program kerja, Kurnia menuturkan KKN Unhas di tengah pandemi menghadirkan beberapa program kerja yang merupakan kolaborasi bersama dengan pemerintah pusat maupun daerah sebagai upaya strategis Unhas mendukung berbagai kebijakan pemerintah.
Baca Juga : 60 Orang Positif Covid-19, Unhas Tarik Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan dari Jeneponto
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas Prof Dr drg A Arsunan Arsin, MKes, dalam sambutannya menyampaikan KKN merupakan salah satu wadah untuk memberikan pengalaman dan menguasai berbagai pembelajaran kepada mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat.
Menurutnya, KKN menjadi bagian dalam mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kemendikbud Ristek.
"KKN setidaknya menjadi bagian penting dalam hal mendorong pengembangan diri mahasiswa yang sejalan dengan program merdeka belajar. Saya berharap pelaksanaan KKN berlangsung lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan di lokasi pengabdian," ungkap Prof Arsunan.
Mewakili pelaksana tugas gubernur Sulsel, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menjelaskan KKN merupakan salah satu momentum yang ditunggu, karena sebagai pertanda bahwa mahasiswa sudah berada pada tahapan penyelesaian pendidikan.
Menurutnya, tema KKN Unhas tahun ini sangat tepat mengingat dampak Covid-19 yang terjadi pada semua sektor kehidupan termasuk perekonomian.
Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat diharapkan dapat membantu dan memberikan solusi terkait kondisi perekonomian masyarakat sejak pandemi. Dirinya berharap, mahasiswa Unhas bisa tampil menjadi pakar.
Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 106 secara resmi dilepas Drs Abdul Halim Iskandar, MPd, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.
Dalam sambutannya, beliau menjelaskan sesuai arahan presiden pada 22 Oktober 2019, pemanfaatan dana desa hadir dengan tujuan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia.
"Dana desa harus dirasakan seluruh warga desa terutama golongan terbawah. Agar, kebermanfaatannya dapat terasa oleh masyarakat," kata Abdul Halim.
Dengan kehadiran mahasiswa KKN Unhas di berbagai lokasi, dirinya berharap para mahasiswa dapat berperan aktif membantu masyarakat dalam berbagai sektor serta menjadi contoh teladan kepada mereka.
Setelah pelepasan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pembekalan oleh beberapa narasumber. Salah satunya Bupati Gowa sekaligus Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan, SH, MH.