Selasa, 22 Juni 2021 17:14
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak, khususnya di kalangan siswa Sekolah Dasar, pegadaian" href="https://rakyatku.com/tag/pegadaian-makassar">Pegadaian dan Brain Evo bekerjasama memberikan fasilitator pemetaan karakter" href="https://rakyatku.com/tag/karakter">karakter yang menggunakan Analisa Sidik Jari, yang dilaksanakan di SDN Unggulan Monginsidi I, Selasa (22/6/2021).

 

Dengan adanya pemetaan karakter anak-anak, diharapkan dapat memberikan pandangan baru bagi setiap tenaga pengajar ataupun orang tua, terhadap karakteristik masing-masing anak dan bagaimana pendekatan pembelajaran yang paling sesuai dengan karakter yang dimiliki.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Amalia Malik, Direktur Brain Evo Iqbal Reymond, Kepala Bagian Pengembangan Kemitraan dan Bina Lingkungan Pegadaian Kanwil VI Makassar Awal Ma’ruf, serta Kepala Bagian Jaringan Operasional Nur Fadli.

Baca Juga : Tabungan Emas Pegadaian Rencana Masa Depan lebih Pasti

Kepala Sekolah SDN Unggulan Monginsidi I, Dra Hajawati menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi kepada Pegadaian dan Brain Evo, terutama dalam hal kepedulian terhadap dunia pendidikan.

 

"Alhamdulillah berkat fasilitator yang diberikan kepada sekolah kami, minggu lalu kami sudah melakukan pemetaan karakter kepada 70 siswa kami. Hasil pemetaan karakter tersebut akan menjadi bahan dasar bagi kami, para pendidik untuk lebih mengenal dan memahami cara pembelajaran terbaik bagi siswa," ujar Hajawati.

Awal Ma’ruf selaku Kepala Bagian PKBL dalam sambutannya menyebutkan, Pegadaian menilai pemahaman karakter anak sedini mungkin, dapat memberikan dampak yang positif, terutama di masa-masa emas pembelajaran mereka.

Baca Juga : Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Menjadi BUMN Penyelenggara BerKRIYAsi di Makassar

"Harapan kami melalui kerjasama dengan Brain Evo hari ini, akan lebih banyak anak-anak yang terbantu untuk dapat belajar lebih mudah, dan juga orang tua dapat memiliki insight baru tentang anak mereka. Karena pembelajaran tidak terbatas di sekolah saja, tapi juga di rumah dan lingkungan anak-anak," ungkap Awal.