RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengambil sumpah/janji dan melantik para pejabat struktural Pemprov Sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/pemprov-sulsel">Pemprov Sulsel. Sebanyak 77 ASN yang dilantik terdiri atas 32 jabatan administrator (eselon III) dan 45 jabatan oengawas (eselon IV).
"Saya melantik saudara-saudari dalam jabatan baru. Saya percaya saudara-saudari dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan sesuai tugas tanggung jawab yang diberikan," kata Andi Sudirman Sulaiman, Senin (21/6/2021).
Pelantikan ini menjadi rotasi jabatan pertama sejak Andi Sudirman Sulaiman menjabat sebagai Plt Gubernur. Menurutnya, hal ini dilakukan dalam rangka pembenahan kinerja ASN. Ia pun mengingatkan agar ASN bisa bekerja lebih baik, serta bekerja profesional dan maksimal. Serta menghimbau untuk menjauhi praktik-praktik pungli.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
"Kita ingin menempatkan orang-orang sesuai dengan tempat (keahlian) yang tepat. Saya ingin harus bekerja sebagai ASN dengan kepemimpinan berganti tetap jiwanya ASN. Mampu memperlihatkan loyalitas kepada pekerjaan dan bekerja dengan hati. Mari kita sama-sama untuk saling bersinergi, ini kerja tim yang kita bentuk untuk kemaslahatan masyarakat Sulawesi Selatan yang lebih baik," tambahnya.
Ia pun menginstruksikan agar anggaran perubahan 2021 dan anggaran 2022 harus digenjot untuk keperluan bagi masyarakat. Dengan mutasi jabatan ini, diharapkan dapat mendorong perbaikan kinerja OPD serta akselerasi serapan anggaran APBD.
Salah satunya pada beberapa rumah sakit yang dikelola oleh Pemprov Sulsel, sebagai upaya perbaikan kinerja rumah sakit dengan tata kelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
"Belanja langsung dengan pembangunan untuk masyarakat harus diperkuat. Bagaimana kita sebagai tuan rumah (pemerintahan), harus melayani masyarakat. Tamu kita adalah masyarakat. Sistemnya bottom-up, dari bawah ada usulan dari kepala OPD dan ada proses analisis jabatan. Kita ingin mengejar target pulihkan keadaan, kontrol sistem kinerja rumah sakit, sistem pertanian kita masih harus link and match ada penyesuaian," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi, mengatakan mutasi atau pergeseran jabatan sebuah hal biasa terjadi dalam pemerintahan. Menurutnya, yang dilakukan Plt Gubernur ini sebagai upaya penyegaran dalam rangka optimalisasi kinerja pada perangkat daerah.
"Pelantikan ini telah memenuhi tahapan yang panjang. Di mana sebelumnya, Bapak Plt Gubernur telah bersurat dan mendapat persetujuan dari Kemendagri. Mutasi ini memang untuk mengisi beberapa jabatan yang lowong karena pejabatnya pensiun atau telah beralih ke jabatan fungsional," katanya.