RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf">Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan ke Politeknik Pariwisata Poltekpar Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/poltekpar-makassar">(Poltekpar) Makassar. Perguruan tinggi kedinasan ini berada di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf.
Menparekraf sekaligus menghadiri acara sarasehan yang dihadiri sejumlah stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan.
Sandiaga tiba di Poltekpar Makassar, Jumat (18/6) siang. Setelah menjalani ibadah salat Jumat, dia yang didampingi Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Muhammad Arifin, dan Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, meninjau fasilitas dapur yang ada di Poltekpar yang menjadi tempat praktik bagi mahasiswa/mahasiswi.
Menparekraf juga sempat mencicipi secangkir kopi yang diracik seorang mahasiswa Poltekpar Makassar bernama Sahrul. "Kopinya enak sekali, salah satu kopi terbaik yang pernah saya cicipi di Sulawesi Selatan dan ada di Poltekpar," puji Menparekraf.
Terkait sarasehan yang digelar Poltekpar Makassar, Menparekraf mengatakan hal ini sebagai wujud kolaborasi dalam upaya bersama membangkitan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Langkahnya dengan terus mengidentifikasi permasalahan kemudian mencari jalan keluar secara bersama antara pemerintah, industri, akademisi, serta unsur pentahelix lainnya, yakni komunitas dan media.
"Ini adalah satu kebangkitan, semangat kita bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif akan pulih. Kami di jajaran Kemenparekraf akan bekerja keras untuk menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk membantu masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Dan kami akan hadirkan ekonomi yang berkeadilan, memberikan peluang usaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf.
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Muhammad Arifin, mengatakan kehadiran Menparekraf beserta jajaran menunjukkan komitmen pemerintah tentang pengembangan sumber daya manusia khususnya pada sektor pariwisata.
"Tidak ada jalan lain, bahwa kita harus berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi. Inilah yang kami jadikan rujukan sehingga kami mempertemukan semua asosiasi di bidang kepariwisataan untuk sama-sama memberikan masukan bagaimana pengelolaan lembaga ini supaya kedepannya tidak tertinggal perkembangan," kata Arifin.
Baca Juga : Direktur Poltekpar Makassar Tutup Rangkaian Kegiatan Dalam Rangka Dies Natalis Ke 33
Terkait lulusan Poltekpar Makassar, Arifin mengatakan pandemi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Karena standardisasi kurikulum Poltekpar Makassar berlandas terhadap dua hal. Yakni kurikulum untuk pendekatan kerja dan yang kedua pendekatan bagi lulusan Poltekpar untuk menjadi seorang entrepreneur yang membuka lapangan kerja.
"Sekarang dominan lulusan justru mereka membuka lapangan kerja sendiri. Itu kadang yang terlupakan bahwa kurikulum di Poltekpar adalah seperti itu. Keterampilan bukan hanya kerja, tapi membuka lapangan kerja," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa pandemi tidak mengurangi minat masyarakat untuk berkuliah di ilmu pariwisata, khususnya Poltekpar Makassar. Dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) tahun ini, Poltekpar Makassar membuka kuota sebanyak 650.
Baca Juga : Dalam Rangkaian Dies Natalies ke-33 Tahun, Poltekpar Makassar Gelar "Fun Run"
"Tapi, peminatnya lebih dari 2.000 dan yang mendaftar lebih dari 900," kata Muhammad Arifin.