Senin, 14 Juni 2021 12:01
Ustaz Haji Hamzah (dalam lingkaran) sebelum terjatuh dan meninggal dunia, Senin (14/6/2021). (Foto: Potongan video)
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Ajal seseorang benar-benar hanya Allah subhanahu wata'ala yang tahu. Kehidupan dunia bisa berakhir di mana dan kapan pun.

 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tanete Riattang Timur Bone, H Hamzah SAg, SPdi, MPdi, contohnya.

Dia mengembuskan napas terakhir saat berada di atas mimbar. Saat itu, dia sedang menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah.

Baca Juga : Terperosok dalam Posisi Bersujud, Ketua MUI Labura Tewas Dibacok dan Tangannya Putus

Dikutip dari media setempat, timurkota.com, Haji Hamzah menghembuskan nafas terakhirnya saat memimpin doa pada acara bimbingan penyelenggaraan jenazah di Masjid Jalan Kesehatan, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Senin (14/6/2021).

 

Lurah Cellu, Andi Silka Supriadi menjelaskan, Hamzah tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri saat tengah membacakan doa. Hamzah sempat diam sejenak lalu terjatuh. Tangannya masih berpegangan pada mimbar.

Beberapa orang yang melihat kejadian itu bergegas memberi pertolongan. Beberapa orang berpakaian dinas berusaha menggoyang-goyangkan tubuh Haji Hamzah. Tak lama kemudian, dia dinyatakan sudah meninggal dunia.

Sebelum meninggal, Haji Hamzah sempat menjelaskan pentingnya memandikan jenazah. Termasuk jenazah yang menjadi korban bencana alam seperti banjir.

Menurutnya, walau jenazah terbenam lumpur, tetap wajib dimandikan.

Kini, jenazah Haji Hamzah sudah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga bersama Pemerintah Kecamatan Tanete Riattang Timur.

BERITA TERKAIT