RAKYATKU.COM, MAKASSAR - pemkot makassar bpom" href="https://rakyatku.com/tag/pemkot-makassar">Pemerintah Kota Makassar menandatangani Momerandum Of Understanding (MoU) dengan BBPOM di Hotel Aston Makassar, Kamis (10/6/2021).
MoU ini meliputi pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan obat, penyelenggaraan komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat, dan penyelenggaran tiga program nasional (pangan jajanan anak sekolah, pasar aman berbasis komunitas, gerakan keamanan pangan desa).
Tak hanya itu, kerja sama ini juga menyasar pelibatan usaha mikro kecil menengah (UMKM), sarana pangan, kosmetika, dan obat tradisional, pertukaan data fasilitas sarana produksi, distribusi pelayanan obat makanan, dan peningkatan daya saing UMKM pangan lokal spesifik.
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Tak hanya dengan Wali Kota Makassar, BBPOM juga melakukan MoU dengan Kabupaten Wajo, Maros, Sinjai, Barru, Soppeng, Sidrap, dan Kota Parepare.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan pemerintah daerah membutuhkan dukungan BBPOM dalam rangka food security.
"Jadi kita harus awasi memang sejak dini peredaran makanan. Utamanya di sekolah-sekolah, kasihan generasi penerus kita. Kalau dia makan kerupuk yang digoreng bersama plastik. Ini merupakan bagian komitmen pemerintah mengawal dan saling bahu-membahu agar memastikan semuanya aman konsumsi," jelas Danny Pomanto, sapaan Wali Kota Makassar.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
Tak hanya itu, ke depan Pemkot Makassar dan pihak BBPOM akan memverifikasi semua makanan yang layak jual di kantin-kantin sekolah.
"Berawal dari kantin sekolah dulu. Kita akan beri sertifikat makanan yang layak jual. Semoga secepatnya terealisasi agar anak-anak kita terlindungi," harapnya.
MoU ini dihadiri juga oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, serta Kepala BBPOM Makassar.