RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengajak Kerukunan Keluarga Luwu Raya untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Sulsel. Hal ini diungkapkan dalam Halal Bihalal Pengurus Besar Kerukunan Keluarga Luwu Raya (PB-KKL Raya) secara virtual.
Halal Bihalal ini diikuti oleh Kerukunan Keluarga Luwu Raya se Indonesia dan para Bupati/Wali Kota se Luwu Raya seperti Ketua Umum PB KKL-Raya, Buhari Kahar Muzakkar; Ketua Umum Kerukunan Keluarga Tana Luwu, Andi Arus Victor serta Yang Mulia Datu Luwu, Andi Maradang Machkulau Opu To Bau. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tema "Silaturahim Memperkuat Imunitas Sosial di Tengah Pandemi Covid-19".
"Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengapresiasi Kerukunan Keluarga Luwu Raya untuk bersinergi dengan pemerintah. Insya Allah kedepan kita saling bahu membahu memberikan ide, masukan kepada kami untuk kesejahteraan masyarakat banyak," kata Andi Sudirman Sulaiman..
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Ia juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berterima kasih kepada Kerukunan Keluarga Luwu Raya yang melaksanakan ajang silaturahmi ini dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Masukan maupun saran dari Luwu Raya menjadi cacatan dalam proyeksi pembangunan Sulsel ke depan.
Dikatakan, Pemprov Sulsel terus berupaya membangun, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, upaya pemulihan ekonomi, serta penanganan pandemi Covid-19. Olehnya itu, dirinya meminta agar PB KKL-Raya turut ikut membantu dalam mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.
Sebagai langkah proaktif dalam pengembangan akses udara pada Bandara Sorowako, kini telah dilakukan penyerahan dari emiten tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
"Proyeksi kita kedepan, bandara ini akan menjadi fasilitas yang bisa dinikmati oleh masyarakat Luwu, terutama di Luwu Timur. Komitmen bersama tidak lain yang kita lakukan adalah untuk menggalakkan pergerakan barang dan jasa yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Serta kita terus mendorong pembangunan memudahkan aksesbilitas di Luwu Raya," tambahnya.
Selain itu, dilakukan pengerjaan bahkan pembukaan ruas jalan khususnya di wilayah terisolir. Pihaknya juga mendorong Bendung Baliase, di Kabupaten Luwu Utara. Meski tidak tiap hari berada di Luwu, namun ia menegaskan terus merumuskan program agar ada efek sistematis untuk kesejahteraan masyarakat banyak di Luwu Raya.
"Ini menjadi bendung terbesar, karena daerah irigasinya melayani area persawahan seluas sekitar 21.000 hektar. Ini merupakan investasi pemerintah pusat untuk masyarakat Luwu Raya, jadi asetnya langsung dinikmati oleh oleh para petani. Jadi lumbung kedaulatan pangan tidak berhenti di Luwu. Terus mendorong pemerataan pembangunan yang berkeadilan menjadi perhatian kami," bebernya.