Selasa, 08 Juni 2021 21:27
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Seorang tokoh Muslim di India bernama Waseem Rizvi mencetak Al-Qur'an " href="https://rakyatku.com/tag/al-qur-an" target="_blank">Al-Qur'an versinya sendiri.

 

Al-Qur'an india" href="https://rakyatku.com/tag/al-qur-an">Al-Qur'an yang dia cetak ini, minus 26 ayat dari Al-Qur'an yang ada selama ini. Dia memang sengaja menghapus 26 ayat di Al-Qur'an tersebut.

Mantan Ketua Badan Wakaf Syiah India tersebut mengatakan, bahwa 26 ayat yang dihapusnya tersebut mengandung kekerasan dan seolah mempromosikan terorisme dan jihad.

Baca Juga : Pengakuan Korban Selamat Tabrakan Kereta di India: Saya Lihat Orang Kehilangan Tangan, Kehilangan Kaki

Adapun 26 ayat dari Al-Qur'an yang dihapusnya yaitu Ayat 9 Surah 5, Ayat 9 Surah 28, Ayat 4 Surah 101, Ayat 9 Surah 123, Ayat 4 Surah 56, Ayat 9 Surah 23, Ayat 9 Surah 37, Ayat 5 Surah 57, Ayat 33 Surah 61, Ayat 21 Surah 98, Ayat 32 Surat 22, Ayat 48 Surah 20, Ayat 8 Surat 69, Ayat 66 Surat 9, Ayat 41 Surah 27.

 

Kemudian Ayat 41 Surah 28, Ayat 9 Surah 111, Ayat 9 Surah 58, Ayat 8 Surah 65, Ayat 5 Surah 51, Ayat 9 Surat 29, Ayat 5 Surah 14, Ayat 4 Surah 89, Ayat 9 Surah 14, Ayat 3 Surah 151, Ayat 2 Surah 191.

Rizvi sendiri dikenal sering membuat kontroversi di India.

Baca Juga : Terus Bertambah, Korban Tewas Tabrakan Kereta Api di India 233 Orang

Dia bahkan mengajukan permohonan agar Al-Qur'an versi terbarunya tersebut disebarkan ke sekolah-sekolah Muslim India.

"Saya mengimbau kepada PM Modi untuk memasukkan Al-Qur'an baru ini ke dalam kurikulum pendidikan di berbagai madrasah dan lembaga pendidikan Muslim di seluruh negeri,” kata Rizvi, dikutip dari Opindia via indozone.id.

“Versi Al-Qur’an yang telah disunting ini adalah Al-Qur’an yang benar dan akan segera tersedia di pasar untuk dibeli orang,” sambungnya.

Baca Juga : Tabrakan Kereta Api di India, 207 Orang Tewas-900 Luka-Luka

Sebelumnya, Rizvi sempat mengajukan petisi ke Mahkamah Agung meminta agar menghapus 26 ayat Al-Qur'an yang menurutnya salah.

Aksinya itu mendapat kecaman dari sejumlah tokoh Muslim. Jenderal Dewan Hukum Pribadi Muslim Seluruh India, Maulana Wali Rahmani mengatakan, tidak ada aliran pemikiran Islam yang memperbolehkan mengubah isi Al-Qur'an termasuk Syiah sendiri.

"Tidak ada dari aliran pemikiran Islam mana pun yang dapat mengatakan bahwa Al-Qur'an salah. Tidak ada Muslim yang percaya ini dan Rizvi terkenal karena menciptakan keretakan di antara komunitas Muslim," kata Maulana Wali Rahmani.