RAKYATKU.COM, MAKASSAR - uim makassar" href="https://rakyatku.com/tag/kementerian-pertanian">Kementerian Pertanian (Kementan) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Makassar (UIM) sebagai tindak lanjut upaya memperluas sinergi dengan perguruan tinggi dalam membangun pertanian yang maju, Sabtu (5/6/21).
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat peran generasi muda sebagai sumber daya manusia (SDM) pertanian dalam peningkatan produksi pertanian melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan saat ini para generasi muda telah masuk pada era teknologi digital sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi. Para generasi muda didorong mengambil peran khususnya dalam bidang pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif.
Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone
"Pertanian saat ini tidak sama lagi dengan pertanian sebelumnya. Kita masuk pertanian internet of thinking, menggunakan artificial intelegent, satelit sudah main, pertanian itu keren," ujar Mentan SYL dalam orasi ilmiah dies natalis ke-55 sekaligus wisuda sarjana dan profesi pascasarjana mahasiswa UIM di Auditorium K.H. Muhyin M. Zain, UIM, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel.
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tumbuh positf pada triwulan II 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen q to q. Ekspor produk pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Nilai ekspor kumulatif selama Januari--Desember 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau meningkat 15,79 persen dibandingkan periode yang sama tahin 2019 sebesar Rp390,2 triliun.
"Besok, kalian (mahasiswa) yang harus terjun. Pertanian itu bukan hanya tentang makan. Pertanian itu lapangan kerja. Pertanian itu memperkuat perekonomian suatu daerah, dalam krisis apa pun jawabannya panganmu aman," tegas SYL.
Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel
Oleh karena itu, mantan Gubernur Sulsel dua periode ini mendorong para lulusan UIM untuk terlibat dalam kemajuan sektor pertanian mulai dari hulu hingga hilir dengan membangun pertanian berskala ekonomi dan bisnis dengan melibatkan teknologi pertanian yang modern. UIM salah satu perguruan tinggi yang menjadi rumah inovasi teknologi dan mengorganisasi petani ke dalam korporasi pertanian.
"Besok jadilah sarjana dari UIM dengan karakter Bugis, Islam, dan makassar. Hadirlah para sarjana yang komunikator di masyarakat, jadilah benar dengan cita-cita tinggi, cerdas, dan bersih," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Kementan dan UIM menandatangani MoU pada beberapa subsektor, yakni dengan Direktorat Tanaman Pangan, Direktorat Perkebunan, Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
Rektor UIM, Andi Majdah M. Zain mengatakan UIM menjadi universitas dalam mempersiapkan SDM yang unggul dalam menyambut Indonesia maju dan modern. UIM menyadari bahwa SDM memberikan supporting system yang penting dalam menggerakkan organisasi.
"UIM terus berupaya meningkatkan tenaga dosen serta terus meningkatkan kemampuan dalam skill dalam penguasaan teknologi dan informasi sehingga mampu menopang kinerja UIM yang lebih baik, efisien, dan optimal," kata Majdah.
Majdah juga mengatakan UIM saat ini telah membangun sistem terintegrasi yang meliputi sistem akademik, learning management system, sistem informasi keuanganm dan kepegawaian, serta ditunjang dengan penyediaan internet di tiap sudut kampus.
Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani
"Melalui MoU dengan Kementan kita berharap UIM dapat meningkatkan perannya dalam masyarakat dan melahirkan sarjana yang kompetitif dan penelitian yang inovatif yang bisa dimanfaatkan dalam dunia pertanian," ucap Majdah.