Sabtu, 05 Juni 2021 13:07
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat membawakan orasi ilmiah di Auditorium K.H. Muhyiddin Zain, Sabtu (5/6/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), membawakan orasi ilmiah saat menghadiri wisuda program Sarjana dan Pascasarjana uim makassar" href="https://rakyatku.com/tag/uim-makassar">Universitas Islam Makassar (UIM) di Auditorium K.H. Muhyiddin Zain, Sabtu (5/6/2021).

 

Di depan ratusan wisudawan mahasiswa UIM, Syahrul menyampaikan bahwa yang menjadi sarjana sekarang akan menghadapi tantangan esok hari.

Menurut Syahrul, hanya orang yang mau merebut tantangan dan mau menghadapi tantangan bisa menjadi orang besar.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

"Hanya orang yang memiliki mimpi-mimpi besar yang bisa menghadapi kehidupan yang makin berat," kata Syahrul.

 

Syahrul juga mengatakan bahwa orang yang cerdas itu adalah orang yang tidak mau kalah, tidak mau jadi peminta-minta, tidak mau jadi orang yang mengemis-mengemis.

"Kamu nggak cerdas itu kalau kamu cuman duduk di pinggir jalan menunggu bantuan orang lain," kata Syahrul.

Baca Juga : Petani Rasakan Manfaat Program Kementan Antisipasi El-Nino

Syahrul menyebut, orang yang sudah menjadi sarjana kemudian tidak ada perubahan dalam dirinya, maka belum bisa disebut sarjana yang seutuhnya.

"Biar kamu sarjana hari ini dengan segala foto-foto yang indah dan kemudian kamu hanya seperti yang kemarin, maka sebenarnya kau belum sarjana yang seutuhnya," ujar Syahrul.

Syahrul juga mengatakan bahwa era sekarang orang-orang mesti berkompetisi, bukan pasrah menerima tantangan.

Baca Juga : Diserahkan Mentan SYL, Amran Mahmud Terima Penghargaan Anugrah Perkebunan Indonesia

"Era sekarang adalah tidak boleh orang menjadi miskin kecuali memang yang mau miskin karena tidak cerdas melihat dirinya," ucap Syahrul.

Syahrul percaya bahwa orang Bugis Makassar bisa menghadapi tantangan tersebut.

"Dan saya percaya orang-orang Bugis Makassar dalam pendekatan filosofis, bukan hanya karena keturunan, adalah orang-orang yang mampu menerobos eranya di masa yang akan datang," ujar Syahrul.

Baca Juga : 7.000 Petani Pandeglang Antusias Ikuti Sekolah Lapang Pembuatan Biosaka

Di akhir orasinya, Syahrul berpesan kepada seluruh wisudawan untuk menjadi sarjana yang berani, cerdas, dan bersih.

Penulis : Usman Pala