Jumat, 04 Juni 2021 22:10
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman kembali membahas rencana pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Sulsel.

 

Pembahasan itu dilakukan bersama Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Abdul Kadir di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (4/6/2021).

Pertemuan lanjutan ini merupakan kunjungan kedua rombongan Kemenkes untuk melakukan survei beberapa titik lokasi rencana pembangunan. Sebelumnya telah dilakukan pertemuan pada 17 April lalu.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Rencana pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Anggarannya sekitar Rp900 miliar dari APBN," kata Andi Sudirman Sulaiman.

 

Nantinya, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini bukan hanya menangani otak. Namun juga bisa menjadi pusat penanganan jantung, stroke, kanker, dan lainnya.

"Untuk rencana proses pengerjaan fisik diperkirakan pada tahun 2022. Saat ini, masih melakukan survei lokasi di beberapa lahan aset milik Pemprov," tambahnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Dirinya pun mengusulkan agar penamaan rumah sakit ini bisa menjadi rumah sehat. Ia berharap masyarakat yang datang ke rumah sakit tersebut nantinya bukan karena sakit.

"Kita usul agar nomenklatur sedianya bisa diubah nama menjadi rumah sehat sehingga masyarakat ke rumah sehat bukan karena sakit tapi lebih banyak karena sifatnya preventif. Kita ingin menggagas rumah sehat, meski ada penanganan melalui recovery (pemulihan) namun kita lebih perkuat bagaimana pencegahan," jelasnya.

Olehnya itu, untuk mendukung hal itu nantinya akan dibantu melalui puskesmas.

Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba

"Seperti namanya sebagai pusat kesehatan masyarakat, bisa menjadi promotor kesehatan. Sehingga saling menguatkan dengan puskesmas di seluruh Sulawesi Selatan sebagai garda terdepan promotor kesehatan," katanya.

Penulis : Syukur