Kamis, 03 Juni 2021 17:34
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, di FGD Kajian Strategi Jangka Panjang Bidang Ideologi dan Politik Debidjianstrat Lemhanas RI di Hotel Rinra Makassar, Kamis (3/6/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, kotak kosong" href="https://rakyatku.com/tag/mohammad-ramdhan-pomanto">Mohammad Ramdhan Pomanto, menjadi salah satu pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) Kajian Strategi Jangka Panjang Bidang Ideologi dan Politik Debidjianstrat Lemhanas RI Tahun 2021 di Hotel Rinra Makassar, Kamis (3/6/2021).

 

Pada kesempatan ini, Danny Pomanto, sapan Wali Kota, berbicara terkait pengaruh politik identitas terhadap demokrasi di Indonesia. Dia pun menjabarkan pengalamannya saat maju dalam pertarungan politik.

"Berbicara mengenai politik identitas tentu memiliki peran tersendiri. Namun, berdasarkan pengalaman perjalanan politik saya hingga saat ini, kemenangan kotak kosong adalah bukti kemenangan rakyat tanpa identitas partai," sebut Danny.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Danny juga bercerita bagaimana dirinya berjuang melawan partai besar hanya bermodalkan keyakinan dan bukti pengabdian kepada masyarakat.

 

"Saya adalah bukti sejarah yang pernah ada. Perjalanan di mana harus berjuang meyakinkan masyarakat dengan bukti nyata yang sudah dilihat dan dirasakan warga. Tidak mudah, tapi rupanya lagi-lagi politik identitas terbantahkan dengan pelayanan masyarakat," bebernya.

Kegiatan yang diadakan Polda Sulsel ini dihadiri Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn), Agus Widjojo, dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, serta sejumlah pembicara lainnya untuk duduk bersama mengkaji rumusan politik identitas terhadap demokrasi di Indonesia.