Rabu, 02 Juni 2021 20:20
Bupati Enrekang, Muslimin Bando
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,ENREKANG -- Kabupaten Enrekang meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan. Penghargaan ini atas capaian Universal Health Coverage (UHC) penduduk terdaftar dalam program JKN-KIS Tahun 2021.

 

Piagan dan trofi penghargaan ini diserahkan Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Wilayah Sulselbar, Sulteng, dan Maluku, dr Beno Herman, MARS, AKK, kepada Bupati Enrekang, Muslimin Bando.

Penyerahan penghargaan dilaksanakan usai rapat konsultasi publik 1 Penyusunan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) Perubahan RPMD, di ruang pola kantor bupati Enrekang, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga : Media Workshop BPJS Kesehatan, Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru

"Atas nama masyarakat Kabupaten Enrekang, kami berterima kasih atas apresiasi dari BPJS Kesehatan. Harapan saya 100 persen warga Enrekang dapat segera ter-cover JKN-KIS, " kata Bupati.

 

Tak lupa ia menyampaikan terima kasih atas pelayanan BPJS Kesehatan kepada masyarakat Enrekang selama ini. Namun demikian Muslimin berharap peningkatan angka coverage berbanding lurus dengan kualitas layanan.

Bupati ingin seluruh warganya yang sakit, terlayani semaksimal mungkin. Bahkan hingga pedalaman.

Baca Juga : Selamat, BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan Istimewa bagi Jurnalis dan Media Massa

Dokter Beno Herman menyampaikan apresiasi terhadap hasil kerja yang telah ditunjukkan oleh Pemda Enrekang, sehingga 95 persen warga mendapatkan jaminan kesehatan.

"Ini wujud nyata kepedulian pemda dalam memberikan perlindungan pada masyarakatnya," puji Beno.

Terkait rapat konsultasi publik 1 penyusunan KLHS, Kepala Bappeda Enrekang Dr Haedar Bulu menekankan perlunya kajian strategis lingkungan hidup sebagai bentuk mitigasi bencana.

Baca Juga : Wapres Ma'ruf Amin Berikan Penghargaan UHC Awards kepada 493 Kepala Daerah

"Tujuan utamanya adalah kita ingin membuat renstra yang terintegrasi dalam pembangunan berkelanjutan serta adanya keterlibatan publik dalam pengambilan kebijakan publik yang benar-benar tepat sasaran," ungkap Haedar.

Ia juga berharap konsultasi ini melahirkan rekomendasi untuk pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan. (Humas Pemkab Enrekang)

 

Penulis : Hasrul Nawir