Minggu, 30 Mei 2021 10:31
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Seorang perempuan asal Inggris, menemukan serangga" href="https://rakyatku.com/tag/belatung">serangga langka di dahinya.

 

Awalnya, wanita yang tidak disebut identittasnya, merasakan dahinya bengkak setelah pulang dari hutan tropis Uganda. Tempat tersebut memang terkenal dengan serangga yang banyak.

Setelah merasakan bengkak pada dahinya, perempuan itu pergi ke dokter untuk memeriksa masalahnya tersebut. Dokter pun hanya mengira gigitan serangga biasa.

Baca Juga : Pemilik 864 Tato Serangga dan Pemecah Rekor Guinness World Records Ungkap Fakta Tidak Terduga

Setelah mendapatkan obat dari dokter tersebut, wanita berusia 55 tahun itu pulang.

 

Namun malang, antibiotic yang diberikan tidak menyembuhkan benjolan di dahinya. Malah benjolan itu membesar dan timbul rasa sakit.

Setelah dilihat dengan teliti ternyata ada cairan di dalam benjolan itu dan terasa sangat ngeri. Benar saja, kulit tipis dahi wanita itu menjadi sarang dari larva lalat Lund (Cordylobia rodhaini) dikutip dari keepo.me.

Walaupun sebenarnya lalat jenis tersebut sangat langka dan tidak hinggap pada manusia. Namun nasib malang siapa yang tahu. Lalat yang biasanya bertelur di pasir atau di pakaian ini umumnya tidak jadi menjadi masalah bagi manusia. Sejak tahun 1970-an, tidak banyak kasus semacam ini, hanya 14 kali sampai saat ini.

Penyakit ini juga bisa hinggap di pakaian, dahi kepala menjadi hal yang tidak mungkin. Pakaian biasa dikenakan di bagian tubuh saja atau paling jauh hanya menutup rambut dari terik panas.
Rupanya, hal itu dimungkinkan karena wanita tersebut memakai handuk lembab untuk membungkus rambutnya.

Penanganan kasus ini juga perlu hati-hati karena bila tidak bisa membuat peradangan. Dikutip dari penelitian Science Alert, larva tidak boleh dipindahkan secara paksa melalui punctum pusat karena bentuknya yang meruncing dengan barisan duri dan kait jangkar ke jaringan subkutan.

Akhirnya penanganan yang dilakukan adalah dengan memberikan obat oles pada dahi perempuan malang tersebut. Hal itu dilakukan untuk membunuh larva dengan mengurangi udara pada tempat hidup larva itu. Sehingga larva akan semakin mendekat ke kulit luar dan lebih mudah untuk dihilangkan.

BERITA TERKAIT