Kamis, 27 Mei 2021 12:05
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Kota Makassar, rutin berolahraga untuk meningkatkan imunitas agar terhindar dari Covid-19.

 

Pelaksana harian Kepala Rutan Kelas I Makassar, Darmansyah mengatakan, penghuni Rutan Makassar sampai saat ini sebanyak 1.497 orang. Terdiri dari 498 orang narapidana dan 987 orang tahanan, serta dua orang bayi yang harus ikut bersama ibunya untuk masa pertumbuhan hingga berusia dua tahun.

Selain itu, 10 penghuni lainnya menjalani perawatan rawat inap di dalam Rutan Makassar karena penyakit bawaan. Seperti gangguan mental, stroke, TBC dan HIV. Semua warga binaan tersebut dinyatakan bebas dari paparan Covid-19.

Baca Juga : Rutan Makassar Usulkan 108 Warga Binaan Dapat Remisi 17 Agustus 2024

"Alhamdulillah, sampai hari ini warga binaan Rutan Makassar masih zero Covid-19," kata Darmansyah.

 

Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis Klinik Dr Saharjo Rutan Makassar yang secara intens melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga binaan. Dengan cara mengunjungi blok hunian secara bergilir setiap harinya.

Khusus tahan baru diberikan perlakuan yang sangat ketat saat proses penerimaan mulai dari mendampingi proses pemeriksaan antigen Covid-19 dan hal hal lain untuk mencegah penyebab virus Corona masuk.

Baca Juga : Rutan Makassar Lakukan Penandatanganan Pakta Integritas Menuju WBK

"Jadi ada petugas medis yang diutus ke sana sebelum dipindahkan ke Rutan," tambah Darmansyah.

Saat tiba di Rutan Makassar petugas medis kembali melakukan skrining kesehatan. Tujuannya, adalah untuk memastikan kondisi kesehatan tahanan baru itu aman dari paparan Covid-19 dan tidak menderita penyakit bawaan.

"Jika ada yang ditemukan reaktif, maka langsung ditolak," sebut Darmansyah.

Baca Juga : Sembilan Warga Binaan Rutan Makassar Dapat Remisi Natal 2023

Khusus untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan kekebalan tubuh para tahanan, petugas Rutan Makassar menggelar olahraga secara rutin seperti senam pagi yang diikuti oleh sejumlah narapidana perempuan baru-baru ini.

Semua peserta diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker serta menjaga jarak. Terutama petugas yang terlibat atau bersentuhan langsung dengan warga binaan.

"Olahraga di lapangan setiap hari pun secara bergilir. Kebetulan tadi jadwalnya untuk perempuan," jelasnya.

Baca Juga : Jayadi Kusumah Jadi Karutan Makassar Gantikan Muhidin

Selain itu pihaknya juga menggelar pelatihan pembuatan sabun bekerjasama dengan CV Wazh Jaya Perkasa Indonesia. Sebagai salah satu wujud pembinaan bidang kemandirian bagi warga binaan yang dapat menjadi bekal dan dapat dimanfaatkan sebelum maupun setelah bebas nantinya.

Sebanyak 18 orang warga binaan Rutan Makassar yang mengikuti keterampilan dalam pembuatan sabun tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pelatihan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana ilmu baru bagi warga binaannya untuk usaha baru yang dapat menopang sumber ekonomi mereka nantinya.

"Sesuai harapan undang-undang Pemasyarakatan, warga binaan diberikan pembinaan kepribadian dan kemandirian agar menjadi manusia yang lebih baik, menyadari kesalahan sepenuhnya, bisa kembali ke masyarakat, berperan aktif dan produktif serta tidak mengulang kembali perbuatannya," tutur Darmansyah.

Baca Juga : Rutan Makassar Gagas A’Bulo Bangkitkan Minat Baca Warga Binaan

Hal senada disampaikan Darmansyah, Juru Bicara Rutan Makassar Andi Nunung Bakhtiar. Ia menambahkan, selama pandemi Covid-19 ini, pihaknya juga rutin melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan terhadap warga binaannya.

"Untuk kegiatan penyuluhan kesehatan. Meliputi pola hidup bersih dan sehat, edukasi pencegahan penularan penyakit seperti HIV dan Sifilis. Ini juga setiap hari jadi tim medis ada dua agenda saat turun ke blok yaitu pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan," kata Andi Nunung Bakhtiar.

Penulis : Syukur

BERITA TERKAIT