RAKYATKU.COM,PAREPARE -- Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan terhadap penumpang di Pelabuhan Nusantara.
Hal ini merujuk dengan edaran Kementerian Perhubungan melalu Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya saat di pelabuhan, namun di atas kapal protokol kesehatan tidak boleh dilanggar dan disiplin dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Kepala Kantor KSOP Parepare, Capt Ridwan Chaniago mengungkapkan, jumlah penumpang di Pelabuhan Nusantara mengalami peningkatan pasca berakhirnya masa larangan mudik Idulfitri 1442 H.
Baca Juga : IM3 Gelar Konser Collabonation Tout di Kota Parepare. Hibur 8500an Pengunjung
“Namun pengetatan masih tetap diberlakukan dan seluruh penumpang wajib memiliki surat keterangan negatif Covid-19 yang diawasi langsung oleh karantina pelabuhan dan tim posko,” kata Ridwan.
Ridwan mengungkapkan, meskipun jumlah penumpang meningkat, semua dapat terlayani dengan baik. Tidak ada penumpukan penumpang di pelabuhan serta jumlah penumpang yang naik ke kapal disesuaikan dengan kapasitas kapal yang tidak melebihi batas maksimum yang diperbolehkan yaitu 75 persen.
Adapun para penumpang tersebut berlayar menuju Samarinda dengan menaiki Kapal Motor (KM) Pantokrator yang berangkat pukul 14.00 wita.
Baca Juga : Kebakaran Terjadi di Perumahan Padat Penduduk Kota Parepare
“Jumlah penumpang dewasa 927 orang, anak-anak dan bayi 37 orang. Jadi total 965 orang. Masih di bawah jumlah dari 75 persen yang diizinkan dari jumlah normal sesuai sertifikat 1.850 orang,” jelasnya.
Ridwan mengungkapkan, pemberangkatan hari ini merupakan yang kedua usai masa larangan mudik. Sehingga dimanfaatkan masyarakat yang tadinya menahan diri untuk tidak pulang di masa larangan mudik tersebut.
“Karena kapal tujuan Samarinda semuanya portstay atau berlabuh di Pelabuhan Parepare dan Samarinda. Kami selalu mengingatkan para penumpang untuk mematuhi protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker,” tutupnya.