Jumat, 21 Mei 2021 20:17
Polisi Israel menembakkan gas air mata ke arah jemaah Masjidilaqsa yang baru saja menunaikan salat Jumat. (FOTO: AFP)
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Warga Palestina masih teraniaya pasca gencatan senjata. Mereka diberondong dengan tembakan gas air mata usai salat Jumat di Masjidilaqsa, 21 Mei 2021.

 

Ironinya, ketegangan ini terjadi hanya beberapa jam pasca gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Polisi Israel yang berjaga di Yerusalem Timur menyerbu kompleks Masjidilaqsa dan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina setelah salat Jumat.

Baca Juga : Kemenag dan Baznas kirim 10 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Saat itu, sejumlah jemaah yang telah melaksanakan salat Jumat, tidak langsung pulang. Mereka tinggal di tempat itu untuk merayakan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

 
 
 
View this post on Instagram
 

A post shared by info arab (@dunia.arab)

"Mereka bernyanyi dan bernyanyi ketika kelompok polisi Israel (yang ditempatkan) masuk ke kompleks dan mulai menggunakan tindakan pengendalian massa yang mereka gunakan sepanjang waktu. Termasuk granat kejut, bom asap, dan gas air mata," kata salah seorang saksi, Imran Khan seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga : Masyarakat Luwu Utara Kirim Donasi untuk Palestina

"Mereka mulai menembaki kerumunan itu dalam upaya untuk mencoba dan membubarkan mereka," lanjutnya.